Ini Tampang Predator Anak Laki-laki di Bekasi, Polisi: Pelaku Sehat dan Sadar Penuh!

Ini Tampang Predator Anak Laki-laki di Bekasi, Polisi: Pelaku Sehat dan Sadar Penuh!

Nasional | sindonews | Kamis, 26 Juni 2025 - 16:00
share

Tersangka predator anak laki-laki di Bekasi, Jawa Barat berinisial SA diduga berupaya mengelabui publik dengan berpura-pura tidur di kursi roda saat digelandang polisi. Tersangka ditangkap karena diduga melakukan pencabulan terhadap dua anak laki-laki di bawah umur.

Saat dibawa polisi, tersangka SA duduk lemas tak peduli pada sorotan kamera, seolah sedang tak berdaya. Namun hasil pemeriksaan medis membuktikan sebaliknya. Pemeriksaan kesehatan menyimpulkan pelaku sepenuhnya sehat, baik secara fisik maupun mental.

Baca juga: Predator Anak Sudah Bisa Dikebiri Kimia, Begini Ketentuannya"Baru saja pelaku menjalani pemeriksaan kesehatan. Dokter menyatakan dia dalam kondisi normal dan tidak mengalami gangguan apa pun," tegas Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, dalam konferensi pers di Polsek Cikarang Utara, Kamis (26/6/2025.

Menurut Mustofa, aksi tidur-tiduran itu diyakini sebagai taktik untuk menciptakan persepsi bahwa pelaku sakit atau tidak waras, agar mengundang simpati atau meredam kemarahan publik. "Kalau itu hanya permainan peran, nanti akan kami dalami lewat pemeriksaan psikologi. Tapi untuk sekarang, secara medis dia sehat," ujarnya.

Baca juga: Waspada Predator Anak di Serang Masih Berkeliaran, Ini TampangnyaTersangka SA bukan hanya pelaku kejahatan biasa. Ia dikenal warga sebagai badut keliling yang kerap berbaur dengan anak-anak di permukiman.

Di balik profesi tersebut, tersimpan niat jahat. SA menjebak korbannya dengan uang recehan Rp50.000 dan video porno.

Selanjutnya pelaku membawa mereka ke kontrakan kosong di Desa Karangrayu, Kecamatan Cikarang Utara, untuk melancarkan aksi pencabulannya.

Dua korban yang sudah teridentifikasi adalah bocah laki-laki berinisial RM dan DA. Polisi berhasil menangkap SA pada 22 Juni 2025 setelah ia sempat buron dan bahkan memanjat atap rumah warga demi menghindari amukan massa.

“Pelaku cukup dikenal di lingkungan sekitar, jadi kami menduga jumlah korban bisa bertambah. Kami minta warga berani melapor jika mencurigai hal serupa,” tegas Kapolres.

Topik Menarik