Ancaman Bom Saudi Airlines Muscat-Surabaya Via Email

Ancaman Bom Saudi Airlines Muscat-Surabaya Via Email

Nasional | okezone | Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:00
share

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, mengonfirmasi terkait ancaman bom terhadap pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV 5688 rute Muscat–Surabaya.

Informasi tersebut pertama kali diterima melalui surat elektronik dari Manajer Operasi AirNav Arab Saudi. Informasi ini langsung ditindaklanjuti oleh Menko Polkam dengan meneruskan laporan kepada TNI, Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). 

"Informasi ancaman bom via email pesawat Saudi Airlines SV 5688 tujuan Muscat-Surabaya diterima dari manajer operasi Airnav Arab Saudi," ungkap Menko Polkam dalam keterangannya, Sabtu (21/6/2025).

Tindakan ini diambil guna memastikan langkah-langkah sesuai prosedur keselamatan penerbangan dapat segera dijalankan. "Untuk menindaklanjuti informasi yang diterima sesuai prosedur keselamatan penerbangan," ujarnya.

Selain itu, pemerintah Indonesia tengah melakukan pendalaman lanjutan dengan berkoordinasi secara langsung dengan otoritas penerbangan Arab Saudi, khususnya di Bandara Internasional King Abdulaziz (OEJN), untuk menelusuri sumber dan validitas ancaman tersebut.

"Pemerintah memastikan bahwa setiap potensi ancaman terhadap keselamatan publik ditangani secara serius, profesional, dan terkoordinasi lintas lembaga," tegasnya.

 

Sebelumnya, telah diberitakan bahwa Pesawat Saudi Airlines SV 5688 kembali mendapatkan ancaman bom, pada Sabtu (21/6). Ancaman bom terjadi saat pesawat rute Jeddah-Muscat-Surabaya itu terbang.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi membenarkan informasi tersebut dia juga mengungkapkan kronologi kejadian itu. Kristomei menjelaskan teror bom pertama kali diterima oleh pilot Saudi Airlines.

"Sekitar pukul 08.55 WIB diperoleh informasi dari Airnav Kualanamu bahwa Pilot Saudi Arabia mendapatkan ancaman bom," ujar Kristomei.

Mendapat ancaman, pilot pun berkoordinasi dengan AirNav Kualanamu untuk melakukan pendaratan darurat. Adapun pendaratan berhasil dilakukan tepat pada pukul 09.27 WIB.

"(mendarat) Di Bandara Kualanamu dan untuk saat ini pesawat terposisi di taxy way A5," jelas dia.

Jenderal Bintang 2 Kostrad ini menjelaskan, pesawat itu mengangkut 387 orang jamaah haji. Seluruh penumpang pun dievakuasi dan dinyatakan aman

"Saat ini pihak lanud sudah berkoordinasi dengan pihak Tim jihandak Kodam 1/Bukit Barisan dan Brimob Polda Sumut," pungkasnya.

Topik Menarik