Perang Iran Vs Israel: Siaga I di KBRI Iran, WNI Segera Dievakuasi

Perang Iran Vs Israel: Siaga I di KBRI Iran, WNI Segera Dievakuasi

Nasional | sindonews | Kamis, 19 Juni 2025 - 07:23
share

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengumumkan peningkatan status siaga di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran, Iran, dari Siaga II menjadi Siaga I. Langkah ini diambil menyusul meningkatnya eskalasi perang antara Israel dan Iran yang membahayakan keselamatan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) di sejumlah wilayah Iran. Saat ini terdapat 380 WNI yang tersebar di Teheran dan kota-kota lainnya di Iran. Situasi keamanan semakin memburuk dan serangan yang terjadi tidak hanya menyasar target militer, tetapi juga mulai mengancam infrastruktur dan warga sipil. Baca juga: Perang Iran-Israel Pecah, Begini Reaksi Dunia

“Dari perkembangan dua hari ini, serangan Israel semakin meningkat dan yang disasar juga lagi bukan target-target militer tapi target sipil. Maka saya memutuskan untuk meningkatkan level siaga di Kedutaan Iran, Teheran, dari level siaga II menjadi level siaga I,” ujar Sugiono, Kamis (19/6/2025). Sejak dua hari lalu, Kementerian Luar Negeri telah menginstruksikan KBRI di Teheran untuk melakukan penilaian situasi dan menyusun rencana evakuasi terhadap seluruh WNI di Iran. Dalam upaya evakuasi tersebut, Menlu telah melakukan komunikasi intensif dengan negara-negara tetangga Iran guna mempermudah proses keluar masuk wilayah jika evakuasi harus dilakukan secara mendesak.

“Kemudian juga memulai langkah-langkah kontijensi, langkah-langkah evakuasi bagi WNI. Kami juga sudah berkomunikasi dengan beberapa negara tetangga Iran, memohon supaya ketika terjadi evakuasi nanti saudara-saudara kita diberikan kemudahan melewati pemeriksaannya karena situasi semakin tidak menguntungkan,” kata Sugiono. Menurut dia, peningkatan status siaga ini semata-mata demi perlindungan maksimal terhadap WNI yang berada di wilayah konflik. “Sekali lagi yang ingin saya sampaikan adalah peningkatan status siaga di Iran khususnya bagi WNI mengingat situasi yang semakin tidak kondusif,” tambahnya.

Topik Menarik