Legislator Partai Perindo NTB TGH Sholah Sukarnawadi Ajak Kembangkan Wisata Lombok Timur

Legislator Partai Perindo NTB TGH Sholah Sukarnawadi Ajak Kembangkan Wisata Lombok Timur

Nasional | sindonews | Rabu, 18 Juni 2025 - 10:41
share

Dikelilingi rimbunnya pepohonan dan gemericik air pegunungan, anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Fraksi Partai Perindo TGH Sholah Sukarnawadi menggelar reses di kawasan wisata alam Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur pada awal bulan lalu. Kegiatan di alam terbuka ini memberi warna tersendiri dalam menyerap aspirasi masyarakat.

Di hadapan warga, pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) hingga kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Tode Dita, TGH. Sholah Sukarnawadi menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Desa Rempung, terutama terkait pengembangan potensi wisata Lembah Aik Pengembul.

Baca juga: Puspadaya Perindo Kecam Diskriminasi terhadap Penyandang Disabilitas di Pematangsiantar Sumut

“Selaku perwakilan masyarakat Dapil 3 NTB di DPRD Provinsi, saya akan suarakan dan perjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat, sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun daerah yang kita cintai,” ujarnya, Selasa (17/6/2025).

Politisi yang menempuh pendidikan S2 dan S3-nya di Sudan ini menyebut, hasil reses akan mulai direalisasikan pada tahun anggaran 2026 mendatang.

Usai diskusi, TGH Sholah menyempatkan diri menyusuri kawasan wisata yang dikelola warga secara swadaya itu. Dia kagum denganpotensi sumber mata air yang melimpah dan suasana alami di sekitarnya.

Legislator yang piawai memainkan berbagai alat musik ini merasa yakin, kawasan Aik Pengembul akan menjadi destinasi wisata favorit di masa yang akan datang di Pulau Lombok.

Baca juga: Angela Tanoesoedibjo Bertemu Wamenhan Malaysia Adly Zahari, Sekjen Partai Perindo Harap Ada Kelanjutan Kerja Sama

Potensi besar kawasan ini turut ditegaskan oleh Ahmad Roji, Staf Khusus Bupati Lombok Timur Bidang Pariwisata, yang juga putra asli Desa Rempung. Menurutnya, lahan seluas 2,1 hektare ini merupakan aset milik Pemda yang sebelumnya terbengkalai, namun kini mulai dikelola sebagai destinasi alam berkat inisiatif Pokdarwis Tode Dita bersama masyarakat.

“Kawasan ini merupakan destinasi wisata unggulan di masa mendatang. Serta menjadi atensi pemerintah karena dekat perkotaan, sekitar 5 kilometer dari pusat kota Selong,” kata Roji.

Dia mengungkapkan, dulunya tempat ini dikenal warga sebagai “Kolam Jodoh”. Tetapi akibat perubahan alam dan banjir, kolam itu kini tertutup dan menyisakan sumber air bersih, serta kolam alami berukuran kecil. “Kolam Jodoh ini sekarang sudah tertutup rata oleh banjir. Mungkin suatu saat bisa kita gali kembali supaya lebih dalam,” tambahnya.

Dia berharap, kawasan ini bisa mendapat sentuhan fasilitas wisata, termasuk bantuan penataan stand UMKM agar lebih menarik sebagai tempat nongkrong atau kemah untuk keluarga maupun komunitas.

Harapan serupa datang dari Rosiadi, Ketua BPD Desa Rempung Rosiadi yang menilai perlunya dukungan sarana dan prasarana menjelang pelaksanaan agenda perkumpulan Pokdarwis se-Lombok Timur yang akan digelar di desa mereka.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Tode Dita, Hafizin menyampaikan aspirasi berupa kebutuhan kolam renang, tambahan fasilitas seperti kamar mandi dan musala, serta akses jalan yang memadai untuk mendukung wisata Lembah Aik Pengembul sebagai tujuan wisata lokal yang berdaya saing.

Topik Menarik