Usia Jakarta Hampir 500 Tahun, Anies: Tak Bisa Dibangun dari Nol
Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyatakan Jakarta saat ini tak bisa lagi dibangun dari nol. Sebab, usia Jakarta menuju 500 tahun.
"Tak bisa kita mulai dari nol. Kita berada dalam sebuah kota yang usianya 500 tahun dan dari 500 tahun itu apa yang bisa kita kerjakan. Jadi usul saya dari yang ada sekarang ini apa yang baik dikerjakan," ujar Anies dalam Jakarta Future Festival, TIM, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/6/2025).
Baca juga: Anies Baswedan Optimistis Jakarta Bisa Kalahkan Kota-kota Global di Asia
Jakarta memiliki sumber daya yang luar biasa yang tak dimiliki kota lainnya, terutama di Asia Tenggara. Di Jakarta, berkumpul talent yang terseleksi dari seluruh Indonesia, berkumpul simpul budaya dari seluruh Indonesia, dan pintu gerbang Indonesia pada dunia.
"Jadi, kalau kita bicara tentang sumber daya, bisa dikatakan tak ada kota-kota lain punya sumber daya sehebat Jakarta. Maka itu pendekatannya, kalau kita mau maju ke depan, jangan membayangkan semua diurus oleh pemerintah," ungkapnya."Kalau pemerintah Jakarta memiliki rencana pembangunan, maka jangan sampai begini. Itu rencana pembangunan Pemprov DKI, jangan, itu harus menjadi rencana pembangunan Jakarta. Itu artinya satu kata, kolaborasi," sambungnya.
Dia mencontohkan apa yang membuat Jakarta Future Festival menarik karena kolaborasi. Berbeda jika kegiatan itu pembicaranya hanya berasal dari jajaran Kepala Dinas DKI Jakarta tentu tak bakal ada yang datang di luar ASN malah seolah menjadi rapat internal belaka.
Maka itu, kegiatan dilakukan kolaborasi dengan mengundang berbagai narasumber di luar Pemprov Jakarta. Semua diajak bertukar pikiran dan diajak berbagi imajinasi serta dihadiri banyak orang, khususnya masyarakat umum.Pendekatan seperti itu haruslah diteruskan sehingga Jakarta akan dapat masa depan yang dahsyat. "Ada satu hal sederhana harus menempel pada pemegang kewenangan, memegang kewenangan bukan berarti menguasai masalah, memegang kewenangan bukan berarti memiliki seluruh pengetahuan, memegang kewenangan harus membuka diri untuk mengundang semua agar kewenangan itu dipakai membuat kebijakan tepat bagi Kota Jakarta," ungkap Anies.
"Kalau Gubernur Pramono Anung tak membuka ruangan seperti ini mungkin nggak ada ruang partisipasi begini, tak ada. Jadi kita sekarang punya kesempatan meneruskan kerja bersama. Kalau saya ditanya apa kata kuncinya maka saya akan jawab kolaborasi, kota ini dimajukan semua orang," katanya.