APHI Riau Prihatin Atas Kerusuhan di Siak, Aksi Diduga Didalangi Cukong

APHI Riau Prihatin Atas Kerusuhan di Siak, Aksi Diduga Didalangi Cukong

Nasional | sindonews | Minggu, 15 Juni 2025 - 18:42
share

Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Riau mengecam keras aksi massa anarkis yang terjadi di PT Seraya Sumber Lestari (SSL), Kampung Tumang, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau. Diduga aksi tersebut bukan murni aspirasi petani, melainkan didalangi oleh oknum-oknum cukong yang menyerobot ratusan hektare lahan konsesi.

Ketua APHI Riau, Muller Tampubolon menyatakan bahwa indikasi kuat keterlibatan pihak luar terlihat dari penangkapan seorang berinisial S yang kedapatan menguasai lahan hingga 143 hektare di area konsesi.

Baca juga: Kerusuhan Pecah di Siak Riau! Rumah, Pos Penjagaan dan Kendaraan Dibakar

"Para cukong inilah yang memprovokasi dan menggerakkan massa, memanfaatkan isu-isu agraria untuk kepentingan pribadi mereka," kata Muller Minggu (15/6/2026).

APHI mendukung langkah cepat Kepolisian dalam melakukan penyelidikan hingga penyidikan terkait kasus ini. Muller juga mengapresiasi langkah salah satu pemilik lahan bernama Chimpo yang dengan sukarela mengembalikan konsesi seluas 400 hektare kepada PT SSL.

Perusahaan yang beroperasi di Siak merupakan korporasi dalam penyedian bahan baku kertas atau perusahaan HTI (Hutan Tanaman Industri)

Dalam kesempatan ini, APHI juga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak untuk bersikap netral dalam menyikapi insiden ini.

Baca juga: Kerusuhan Pecah di Siak, Polisi Tetapkan 5 Tersangka termasuk Aktor Intelektual

"Pekerja di PT SSL juga merupakan warga Kabupaten Siak dan memiliki hak yang sama untuk bekerja dan mencari nafkah dengan aman," kata Muller.PT SSL memiliki luas konsesi mencapai 19.685 hektare setelah penetapan batas dan memiliki peran penting dalam perekonomian lokal dan nasional.

APHI berharap insiden ini dapat segera tuntas dan operasional perusahaan dapat kembali berjalan normal demi keberlangsungan usaha dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Sementara itu, Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy menyatakan bahwa pihaknya sampai saat ini sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka ada yang bereran sebagai provokator, pengumpul dana dan pelaku pembakaran perkantoran PT SSL.

"Ada salah satu pelaku yang kita amankan sebagai salah satu aktor intelektual. Dia ini diduga ada memiliki ratusan hektare lahan di area perusahaan. Dia juga yang diduga terlibat sebagai pelaku pe,bakaran dan perusakan klinik,"imbuhnya.

Dalam kerusuhan ini, sebanyak 18 tempat tinggal karyawan, 5 kantor, belasan kendaraan, pasilitas kesehaatan dibakar massa. Kerusuhan ini dipicu oleh masalah agraria. Kerusuhan terjadi pada 11 Juni 2025 di Perkantoran PT SSL di Tumang Kecamatan Siak Kabupaten Siak Riau.

Bupati Siak, Afni Z meminta kedua belah pihak untuk bisa menahan diri dan bisa menyelesaikan dengan duduk bersama.

"Menang jadi arang kalah jadi abu. Mari kita cari jalan solusi. Namun untuk kerusuhan, tentu kita tidak membenarkannya," imbau Afni.

Topik Menarik