Indo Defence Lahirkan Puluhan MoU, Kemhan: Pengembangan Produk Pertahanan
JAKARTA - Pameran Indo Defence Expo & Forum di JIEXPO Kemayoran resmi ditutup pada Sabtu (14/6/2025). Ajang pameran pertahanan ini menghasilkan puluhan nota kesepahaman (MoU) dan kontrak kerja sama.
"Pameran ini juga dihadiri delegasi resmi dari 42 negara, berjumlah 323 kemudian di dalam pameran ini juga ada kerjasama, ditandatangani MoU sebanyak 35 MoU, dan 17 kontrak kerja sama," Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjen Pothan Kemhan) Laksamana Muda TNI Sri Yanto, Sabtu (14/6/2025).
Dengan capaian itu, dia berharap hal ini menjadi prospek kemajuan industri pertahanan dalam negeri.
"Jadi harapan kita akan terjadi kerjasama dalam mungkin berbagai bentuk bisa dalam bentuk transfer of teknologi, pengembangan teknologi ataupun pengembangan bersama produk-produk pertahanan," ucapnya.
Selain itu, kerja sama strategis ini juga membangun rantai pasok antar industri pertahanan. Hal ini penting dalam menjaga kesiapan terhadap sistem persenjataan (alutsista) dalam jangka panjang.
Miris! Rombongan Penjemput Jemaah Haji di Pemalang Kena Copet, Ternyata Pelakunya Perempuan
"Kemudian terbangunnya supply chain antar industri sehingga ketika kita memiliki alutsista, kesiap-siagaan alutsista bisa terjaga dalam jangka waktu yang lama," ujarnya.
Di sisi lain dia menjelaskan, dalam ajang bergengsi tahun ini diikuti oleh 1.182 yang berasal dari 55 negara. Selama empat hari dibuka, pihaknya mencatat puluhan ribu orang datang ke Indo Defence.
"Dengan perhitungan sampai sore ini, pengunjung yang hadir di pameran ini mencapai lebih dari 42.000, pameran ini menunjukkan kemampuan dan inovasi industri pertahanan Indonesia atau dalam negeri, maupun luar negeri," tuturnya.
Berkahir pameran ini sebagai penunjuk bahwa industri pertahanan Indonesia maupun luar negeri terus berkembang dan inovasi. Dia percaya, lewat Indo Defense ini sebagai batu loncatan positif untuk menuju Indonesia Emas 2045.
"Saya yakin pameran ini menjadi langkah penting mengingkatkan kerjasama antara Industri pertahanan dalam negeri, pertahanan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045," katanya.