IRT di Lampung Jadi Korban Hipnotis, Uang hingga hingga Emas Bernilai Ratusan Juta Raib
BANDAR LAMPUNG, iNews.id - Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Elyana Subekti, warga Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung diduga menjadi korban hipnotis. Peristiwa itu terjadi di Pasar Gudang Lelang, Senin (9/6/2025) pukul 08.00 WIB.
Akibat kejadian tersebut, korban kehilangan harta benda senilai sekitar Rp327 juta. Elyana mengatakan, kejadian itu berawal saat dia berbelanja di pasar. Seorang wanita berbaju olahraga kemudian menghampirinya dan bertanya tempat membeli serai merah.
“Saya jawab, coba tanya ke tukang jamu atau tukang bumbu dapur. Tapi dia bilang sudah tanya ke sana dan tidak ada,” ujar Elyana di halaman Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (13/6/2025).
Tak lama kemudian, kata dia datang seorang perempuan lain yang menyebut bahwa serai merah itu bisa ditemukan di daerah Kupang Kota, dekat area permakaman dan hanya dimiliki oleh seorang kakek-kakek.
“Saya bilang, ya sudah kamu saja yang ke sana, saya mau pulang,” katanya.
Namun, perempuan itu menolak dan mengatakan bahwa kakek tersebut hanya mau memberikan barang jika yang datang orang tua.
“Dia bilang harus ditemani orang tua. Lalu saya diminta ikut naik mobil,” ucapnya.
Saat berada di dalam mobil, dia duduk di kursi belakang bersama perempuan yang pertama kali mengajaknya. Mereka menuju daerah Kupang Kota bersama perempuan yang mengetahui tempat kakek itu berada bersama seorang laki-laki yang mengendarai mobil tersebut.
Setibanya di lokasi, datang seorang laki-laki yang mengaku cucu dari kakek yang memiliki serai merah itu. Kakek itu disebut berumur 94 tahun dan seorang pendeta. Laki-laki itu lalu memegang tangan Elyana dan menanyakan isi dompet dan ATM miliknya.
“Saya jawab, di dompet ada Rp6 juta, di ATM ada Rp21 juta. Dia juga tanya apa saya punya emas atau dolar. Saya jawab, ada,” katanya.
Kemudian, orang tersebut kembali ke dalam rumah dan saat keluar menyampaikan hal mengejutkan. “Dia bilang, tante habis dilewatin arwah perempuan hamil muda yang meninggal karena kecelakaan. Arwah itu nempel di badan saya,” ujar Elyana menirukan ucapan pelaku.
Menurutnya, pelaku juga mengatakan bahwa roh tersebut mencari pengantin dan bisa membahayakan anak laki-lakinya. Karena hanya memiliki satu anak laki-laki, dia kemudian sangat khawatir.
Selanjutnya, dia diajak pulang ke rumahnya di Perumahan Citra Garden. Di perjalanan, pelaku memintanya untuk mengambil semua harta berharganya, yakni emas, uang tunai serta kartu ATM beserta PIN-nya.
“Saya juga diminta menyusun semua itu dalam koran. Termasuk uang belanja saya,” katanya.
Setelah harta dikumpulkan, dia kembali diajak ke lokasi semula, tetapi pelaku mengatakan bahwa mereka sudah tidak bisa bertemu dengan sang kakek karena waktu kunjung sudah habis.
Laki-laki yang bersama mereka lantas memberikan kantong plastik hitam kepadanya. “Dia bilang, ini isinya semua sudah dibungkus. Jangan dibuka dulu, tunggu hari Minggu pas ke gereja,” ucapnya.
Dia lalu diturunkan di depan gerbang perumahan. Saat subuh, dia merasa gelisah dan memutuskan untuk memeriksa isi plastik tersebut.
“Pas saya buka, isinya cuma dua botol aqua, dua bungkus mi instan dan satu bungkus garam. Saya langsung cek ATM, sisa saldo cuma Rp130.000,” ucapnya.
Dia kemudian melapor ke Polresta Bandar Lampung dengan nomor laporan : LP/B/824/VI/2025/SPKT/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung AKP Dhedy Ardi Putra mengatakan, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.