Isu Pergantian Kapolri, Penasihat Listyo Sigit: Mungkin Sudah Waktunya
Penasihat Kapolri Ariyanto Sutadi buka suara soal isu pergantian Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang kembali mencuat dan menjadi perbincangan publik. Menurut dia, penyegaran di tubuh Polri mungkin memang sudah waktunya dilakukan.
Hal tersebut melihat dari kebiasaan sebelumnya. Biasanya masa jabatan Kapolri hanya berlangsung selama 2-4 tahun.
“Masa jabatan Kapolri rata-rata 2-4 tahun. Tapi belakangan ini kan 4 tahun, Pak Listyo sudah 4 tahun. Jadi kalau lihat dari kebiasaan masa itu, mungkin sudah waktunya untuk diganti. Tapi untuk diganti atau tidak itu kan bergantung Presiden,” ujar Ariyanto yang ditayangkan SindoNews TV, Jumat (13/6/2025).
Baca juga: Inilah Profil 11 Jenderal Bintang 3 di Tubuh Polri, Akankah Salah Satunya The Next Kapolri?
Dalam mekanisme pergantian Kapolri, Kompolnas biasanya mengusulkan nama-nama calon yang kemudian dipilih Presiden dan diserahkan ke DPR untuk mendapat persetujuan.“Kalau bagi saya itu isu biasa karena memang (isu) Kapolri kan sangat menarik sekarang itu diberitakan. Tapi, yang jelas Kapolri yang mengevaluasi Presiden, karena Presiden yang mengangkat dan memberhentikan,” katanya.
Dia mengaku secara pribadi telah mendengar isu pergantian Kapolri. Namun, masih sebatas isu di lapangan dan kabar tersebut telah dibantah pejabat Istana.
“Saya dengar cuma isu-isu di lapangan aja kan bahwa ini (Kapolri akan diganti) terus dibantah sama orang Istana bahwa nggak ada,” ucapnya.
Sebelumnya, mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno menyatakan pandangannya soal siapa sosok Perwira Tinggi (Pati) Polri yang pantas menjadi Kapolri selanjutnya. Saat ini, terdapat 11 Pati bintang 3 atau Komjen Pol yang memiliki kans menyandang Pati bintang 4 berpangkat Jenderal atau menjabat Kapolri.
“Memang lazimnya bintang 3 yang naik untuk diajukan menjadi Kapolri, tapi tak menutup peluang bintang 2 atau Irjen Pol menjadi Kapolri. Kalau bintang 1 masih kejauhan,” ujar Oegroseno saat menjadi narasumber pada To The Point Aja! yang disiarkan YouTube SINDONEWS, Kamis (5/6/2025).
Diketahui, kejadian Pati bintang 2 atau Irjen Pol melesat menjadi Komjen Pol kemudian diajukan sebagai Kapolri pernah dialami Jenderal Pol (Purn) Timur Pradopo hingga menjabat Kapolri pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).Timur yang sebelumnya menjabat Kapolda Metro Jaya melesat menjadi Kabaharkam Polri lalu mengungguli kandidat kuat calon Kapolri yakni Komjen Pol Nanan Soekarna (Irwasum Polri) dan Komjen Pol Imam Sudjarwo (Kalemdiklat Polri).
Oegroseno mengatakan, yang pertama harus dilihat dari pengajuan calon Kapolri yakni faktor usia. Setidaknya Pati Polri diperkirakan masa pengabdian sekitar 2-3 tahun dari masa pensiun. Namun, di balik calon Kapolri yang disodorkan, itu semua diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memilihnya.
“Presiden harus tepat memilih Kapolri. Yang jelas ke depan Polri semakin hari harus semakin baik,” ucapnya.