Viral Visa Haji Furoda Terbit 1 Juni 2025, Kemenag: Belum Ada Informasi Apa pun

Viral Visa Haji Furoda Terbit 1 Juni 2025, Kemenag: Belum Ada Informasi Apa pun

Nasional | sindonews | Minggu, 1 Juni 2025 - 15:05
share

Viral di media sosial bahwa ada kemungkinan dibukanya kembali penerbitan proses visa haji furoda pada 1 Juni 2025. Namun, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag)Hilman Latief menegaskan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut.

"Perlu kamu sampaikan bahwa terkait dengan beredarnya informasi pembukaan visa furoda pada hari Minggu sebagaimana yang tersebar di social media, kami sampaikan bahwa pemerintah Indonesia sampai hari ini belum mendapatkan informasi apa pun terkait dengan hal tersebut," tegas Hilman Latief di Makkah, Arab Saudi, Minggu (1/6/2025).

Sebelumnya, Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pemerintah Arab Saudi tak menerbitkan visa haji non-kuota lagi, termasuk visa haji furoda pada tahun ini. "Menurut Pihak Saudi Arabia, Visa Haji non Kuota dari Pemerintah Saudi Arabia seperti Furoda tidak akan keluar," ujar Dahnil saat dihubungi, Jumat (30/5/2025).

Baca Juga: Sejarah Munculnya Haji Furoda, Naik Haji Tanpa Antrean

Dahnil mengimbau agar seluruh calon jemaah haji tak tertipu dengan janji pihak yang akan memberangkatkan ke Tanah Suci dengan visa haji furoda. Ia memastikan, pemerintah Arab Saudi tak lagi menerbitkam visa haji furoda tahun ini."Jadi, seluruh calon jamaah jangan sampai tertipu dengan janji-janji bahwa akan tersedia visa furoda di akhir-akhir jelang masa puncak haji ini, karena sudah dipastikan Kerajaan Saudi tidak akan ada visa tersebut," ujar Dahnil.

Baca Juga: Visa Haji Furoda Belum Terbit, Menag: Kita Menunggu Arab Saudi

Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, visa haji furoda memang sempat disediakan oleh pemerintah Arab Saudi pada tahun lalu. "Namun, tahun ini pihak Kerajaan tidak menyediakan, karena pihak Saudi ingin menertibkan pelaksanaan haji agar lebih baik," jelasnya.

Menurutnya, langkah itu dilakukan lantaran pemerintah Arab Saudi hendak memperbaiki ketertiban ibadah haji pada tahun ini. "Kami BP Haji termasuk yang apresiasi aturan-aturan ketat yang dibuat Saudi untuk perbaikan dan ketertiban Haji tahun ini, dan itu akan sangat membantu kami tahun 2026 nanti melakukan penyesuaian ketika otoritas sudah sepenuhnya ditangan kami," pungkasnya.

Sementara, fase keberangkatan jemaah haji reguler asal Indonesia berakhir pada hari ini. Total ada 525 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan dari Tanah Air menuju Tanah Suci. "Alhamdulillah 525 kloter sudah terbang ke Tanah Suci," kata Hilman Latief.

Sebanyak 525 kloter jemaah haji reguler asal Indonesia terbang dari 14 embarkasi dengan sebaran data sebagai berikut:

1. Embarkasi Aceh (BTJ) : 12 kloter2. Embarkasi Medan (KNO) : 24 kloter3. Embarkasi Padang (PDG) : 15 kloter4. Embarkasi Batam (BTH) : 27 kloter5. Embarkasi Palembang (PLM) : 22 kloter6. Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG) : 62 kloter7. Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS) : 61 kloter8. Embarkasi Kertajati (KJT) : 28 kloter9. Embarkasi Solo (SOC) : 95 kloter10. Embarkasi Surabaya (SUB) : 97 kloter11. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) : 13 kloter12. Embarkasi Balikpapan (BPN) : 16 kloter13. Embarkasi Lombok (LOP) : 12 kloter14. Embarkasi Makassar (UPG) : 41 kloter.

Topik Menarik