Matangkan Kota Global, Protect Jakarta Resmi Diluncurkan
Memastikan kesiapan Jakarta sebagai Kota Global dunia, program Protect Jakarta resmi diluncurkan, Senin (26/5/2025). Langkah ini mendukung sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia (BI) bersama sejumlah pihak.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan langkah ini memfokuskan pada penguatan sistem pembayaran digital dan perlindungan konsumen melalui peningkatan awareness dan penguatan komitmen antara regulator, industri, dan unsur terkait lainnya.
Baca juga: Wujudkan Jakarta Kota Global, Butuh Keselarasan Eksekutif dan Legislatif
"Tantangan yang cukup signifikan memerlukan sinergi yang kuat lintas stakeholders. Terlebih pertumbuhan ekonomi Jakarta diperkirakan berpeluang tumbuh pada kisaran 4,6-5,4 persen, dengan inflasi yang terkendali pada sasaran 2,5±1 persen, yang berarti juga akan bertumbuhnya transaksi antarpelaku usaha dan individu masyarakat melalui platform digital," ujar Arlyana, Rabu (28/5/2025).
Dalam talk show bertema “Digital Shield: Konsumen Terlindungi, Siber Terkendali”, Arlyana mengungkapkan terdapat gap antara tingkat inklusi keuangan dan literasi keuangan serta literasi digital di tengah pesatnya transformasi digital yang merupakan tantangan yang perlu kita tangani bersama.Melalui program Simfoni Jakarta yang menggabungkan 3 program besar yakni Forward, Connect, dan Protect Jakarta, pihaknya yakin konsumen terlindung.
Adapun ketiga program ini dilaunching secara terpisah yaitu Program Forward pada 19 Maret 2025 dan Connect pada 8 Mei 2025. Sementara, peluncuran Protect Jakarta yang dilakukan pada 26 Mei 2025 akan diikuti dengan kegiatan coaching clinic kepada beberapa penyelenggara jasa pembayaran bank dan non bank.
Talkshow terkait perlindungan konsumen pada kegiatan JakFest (Jakarta Kreatif Festival) pada 4-8 Juni di Gandaria City dan digelar pula beberapa event Harkonas (Hari Konsumen Nasional) yang mendukung penguatan tujuan Protect Jakarta.
Dengan semangat Protect Jakarta, Arlyana yakin pendekatan adaptif dan kolaboratif ini diharapkan dapat mendukung terciptanya ekosistem pembayaran digital yang aman, efisien, dan wajar, serta memperkuat peran konsumen secara berkelanjutan.










