BPJS Kesehatan Raih Penghargaan Digital Innovation Awards 2025 Berkat Mobile JKN
BPJS Kesehatan kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan dalam ajang Digital Innovation Awards (DIA) 2025 yang diselenggarakan oleh iNews Media Group. Inovasi digital melalui aplikasi Mobile JKN dinilai memberikan lompatan besar dalam transformasi layanan kesehatan publik di Indonesia.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengungkapkan apresiasinya atas penghargaan tersebut. Ia menyebut iNews sebagai ikon media yang konsisten mendorong lahirnya inovasi di berbagai sektor.
"Terima kasih kepada iNews dan MNC yang telah memberikan penghargaan kepada BPJS Kesehatan untuk inovasi digital bagi pelayanan publik," ujarnya di sela-sela acara penganugerahan di Gedung iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025) malam.
Salah satu inovasi unggulan BPJS Kesehatan yang menjadi sorotan utama adalah aplikasi Mobile JKN, yang kini telah mendigitalisasi hampir seluruh aspek layanan kepesertaan dan konsultasi medis.
Baca Juga: Lewat Aplikasi Mobile JKN, Rina Rasakan Kemudahan Akses Layanan Kesehatan"Inovasi BPJS luar biasa, tapi banyak orang belum tahu bahwa kita sudah mengembangkan Mobile JKN. Masyarakat tidak perlu lagi antre di rumah sakit, bisa antre dari rumah untuk konsultasi medis dari seluruh Indonesia," jelas Ghufron.
Melalui aplikasi ini, peserta BPJS Kesehatan dapat melakukan pendaftaran, pembayaran iuran, pengecekan status kepesertaan, hingga konsultasi dengan tenaga medis. Bahkan, dengan hanya menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di KTP, semua layanan bisa diakses dengan mudah.
"Hampir 100 digitalisasi sudah dilakukan. Bahkan skrining kesehatan bisa dilakukan cukup dengan Mobile JKN," ujarnya.
Langkah Selanjutnya: Pemanfaatan AI dan Teknologi Wajah
Tak berhenti sampai di situ, BPJS Kesehatan juga tengah menyiapkan gebrakan teknologi berikutnya. Ghufron mengungkapkan rencana pengembangan layanan berbasis Artificial Intelligence (AI) dan teknologi pengenalan wajah."Ke depan, masyarakat bisa datang ke rumah sakit atau klinik tanpa perlu membawa KTP. Cukup dengan pemindaian wajah, data mereka sudah terverifikasi secara otomatis," katanya.
Menurutnya, ini adalah bagian dari visi jangka panjang BPJS Kesehatan untuk menciptakan layanan kesehatan yang lebih personal, efisien, dan tanpa hambatan administratif.Baca Juga: Alirkan Dana Rp1.087,4 Triliun untuk JKN, BPJS Kesehatan Tekankan Transparansi
Sebagai informasi, Digital Innovation Awards (DIA) 2025 merupakan ajang penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh iNews Media Group, bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada individu, lembaga, perusahaan, dan instansi pemerintah yang telah menghadirkan inovasi digital berdampak nyata di Indonesia.
CEO iNews Media Group Angela Tanoesoedibjo menuturkan bahwa penghargaan ini diharapkan menjadi wadah inspirasi dan kolaborasi lintas sektor.
"Kami ingin ini menjadi apresiasi kepada lembaga, organisasi, dan perusahaan yang memberikan terobosan-terobosan inovasi digital yang bisa bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.
Angela juga menyoroti bagaimana inovasi digital berperan dalam meningkatkan efisiensi layanan, membuka lapangan kerja, dan memperkuat daya saing nasional.
Pencapaian BPJS Kesehatan dalam DIA 2025 menjadi bukti bahwa transformasi digital bukan hanya terjadi di sektor bisnis dan industri, tetapi juga menyentuh aspek paling mendasar dari kesejahteraan masyarakat, yakni layanan kesehatan.
Dengan pendekatan berbasis teknologi dan komitmen untuk terus berinovasi, BPJS Kesehatan membuktikan bahwa lembaga publik pun dapat menjadi pelopor dalam revolusi digital Indonesia.








