Pramono Jadikan Blok M Hub sebagai Kawasan TOD Inklusif dan Modern
Gubernur Jakarta Pramono Anung meresmikan revitalisasi kawasan Blok M yang dikenal sepi pengunjung menjadi sebuah transformasi kawasan dengan nama baru Blok M Hub. Transformasi ini mengusung tema 'Energetic Spaces, Connecting Lives' yang menjadi bagian penguatan Blok M sebagai salah satu sentra ASEAN.
Peresmian dilakukan bertepatan dengan pencanangan HUT ke-498 Kota Jakarta di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (24/5/2025).
Dia menjelaskan Blok M sebagai kawasan Transit-Oriented Development (TOD) diharapkan dapat menjadi salah satu pusat interkoneksi antarmoda, ruang publik yang nyaman dengan aksesibilitas bagi pejalan kaki, sehingga menjadikan Jakarta lebih inklusif dan modern.
"Kawasan Blok M diharapkan menjadi wajah baru Jakarta yang mewujudkan semangat kota global dengan menampilkan kekayaan budaya dan produk unggulan dari negara-negara ASEAN," ujar Pramono, Minggu (25/5/2025).
"Kepada para pelaku usaha dan masyarakat, mari kita meriahkan HUT Kota Jakarta dan menyemarakkan semangat inovasi serta kolaborasi di kota kita," tambahnya.
Sebelumnya, kawasan Blok M, Jakarta Selatan, mulai menggeliat lagi, terutama pada akhir pekan. Namun, ada satu lokasi yang tetap sepi yakni terowongan atau lorong Mall Blok M .
Terowongan itu merupakan tempat para pengunjung Blok M lalu-lalang. Terowongan ini menghubungkan Terminal Blok M dan Stasiun MRT Blok M BCA.
Di sisi kanan dan kiri terowongan ada banyak kios. Dahulu, pada era 1990-an hingga 2000-an, suara musik dan sapaan para pedagang pakaian kepada pengunjung bersahut-sahutan. Namun, sejak beberapa tahun lalu, kios yang ada di Terminal Belanja Era 2000 Blok M ini satu per satu tutup. Alhasil, kini ketika melintasi terowongan ini suasana sepi sangat terasa.
Di ujung terowongan mengarah Taman Literasi Martha Christina Tiahahu , tepatnya di pintu masuk dari taman tersebut, ada kedai kopi. Sementara, di sisi lainnya dekat Terminal Blok M, masih ada pedagang pakaian impor yang menjajakan dagangannya.
Meski dibilang sepi dari para pedagang, terowongan ini tetap dilalui pengunjung terutama bagi mereka yang akan menuju Terminal Blok M atau Stasiun MRT Blok M.










