Pergolakan di Masa Singasari hingga Awal Majapahit Buat Tak Ada Karya Sastra Dilahirkan

Pergolakan di Masa Singasari hingga Awal Majapahit Buat Tak Ada Karya Sastra Dilahirkan

Nasional | sindonews | Minggu, 25 Mei 2025 - 08:22
share

Era Kerajaan Kediri menjadi masa kejayaan kesusastraan dibandingkan dengan masa Singasari sampai awal Majapahit. Memang di masa Singasari hingga awal Majapahit berdiri tidak ditemukan naskah karya sastra yang menceritakan detail keseharian kerajaan itu.

Justru kemunculan karya sastra itu baru terjadi ketika masa Kerajaan Majapahit pertengahan saat Raja Tribhuwana Wijayatunggadewi, naik tahta di Majapahit. Hal ini dimungkinkan karena tidak adanya pujangga yang bermutu dan berani menuliskan karya sastranya.

Namun faktor keamanan, kehidupan politik, hingga sosial juga menjadi pertimbangan besar kala itu, sebagaimana sejarawan Prof. Slamet Muljana jelaskan pada bukunya "Tafsir Sejarah Nagarakretagama" SindoNews, Minggu (25/5/2025). Penelitian sejarah menunjukkan dari 1222 sampai 1328 Jawa Timur dilanda oleh pemberontakan-pemberontakan.

Kiranya tepat jika zaman itu disebut zaman pancaroba, di mana berbagai nilai kehidupan sedang bergoncang, pembangunan dan keagungan hanya merupakan lamunan. Baru pada 1328, ketika Tribhuwana Tunggadewi naik tahta kerajaan, kegoncangan mulai reda dan ketenteraman mulai pulih kembali.

Pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi, yang sejak 1334 diembani oleh patih amangkubumi Gajah Mada, ditandai dengan pulihnya ketenteraman di dalam negeri dan perluasan wilayah ke pulau-pulau lain di seberang lautan, yang disebut Nusantara, yakni pulau-pulau di luar Jawa.

Pemerintahannya berkat usaha Gajah Mada merintis jalan ke arah keagungan, yang berpuncak pada masa pemerintahan Dyah Hayam Wuruk Sri Rajasanagara dengan terbentuknya kerajaan agung Majapahit, yang wilayahnya meliputi Jawa dan kepulauan Nusantara dari Wanin di pantai barat Irian sampai Semang, di daerah Siam Selatan.

Zaman pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi, yang dilanjutkan oleh Dyah Hayam Wuruk sejak 1351, adalah zaman pembangunan menuju keagungan Majapahit. Suatu kenyataan bahwa dalam zaman pembangunan itu, muncul berbagai karya sastra, di antaranya, kakawin Nagarakretagama, sebuah pujasastra tentang keagungan Majapahit dan keluhuran Sri Rajasanagara, gubahan pujangga Prapanca pada 1365.

Kakawin Nagarakretagama adalah karya paduan sejarah dan sastra yang bermutu tinggi, boleh dianggap sebagai karya agung dari dan tentang Majapahit. Isinya mencakup uraian tentang daerah dan desa-desa, dirangkaikan dalam bentuk kakawin yang sangat indah.

Topik Menarik