Banjir Bandang dan Longsor Terjang Lembang, 1 Orang Hilang Terseret Arus
BANDUNG, iNews.id - Hujan deras yang mengguyur kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Jumat (23/5/2025) mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. Seorang warga hilang setelah terseret arus deras.
Selain itu, puluhan kendaraan rusak dan sejumlah permukiman warga terendam. Banjir bandang pertama kali terjadi di Jalan Panorama sekitar pukul 13.00 WIB.
Air membawa lumpur dan sampah dari kawasan pasar hingga ke Jalan Raya Maribaya dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
"Arusnya deras sekali. Tadi satu motor sempat terseret beberapa meter sebelum ditahan warga," ujar Asep, salah satu warga Kampung Pangragajian.
Selain banjir, hujan ekstrem juga menyebabkan longsor di empat desa, yaitu Jayagiri, Kayuambon, Mekarwangi dan Cikahuripan. Material longsoran menutup akses jalan dan mengancam rumah warga di wilayah rawan tebing.
Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan dan pemerintah desa telah dikerahkan untuk mengevakuasi dan pendataan.
Di Desa Cikahuripan, seorang warga bernama Endang dari RT 04 Kampung Pojok Girang dilaporkan hilang setelah terseret banjir bandang. Hingga Jumat sore, tim pencari masih berusaha menemukan korban.
"Kami masih melakukan pencarian di lokasi," ujar Dedang Kurnia, Ketua Relawan Peduli Bencana Lembang (RPBL).
Menurut BPBD Kabupaten Bandung Barat, curah hujan tinggi dalam waktu singkat menjadi faktor utama terjadinya banjir dan longsor. Namun, mereka juga menyoroti berkurangnya daerah resapan air akibat aktivitas pemukiman, pembangunan wisata, dan pertanian yang semakin luas.
"Curah hujan memang tinggi, tapi harus diakui kemampuan tanah menyerap air di wilayah ini sudah menurun drastis," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Meidi.
Pemerintah daerah mengimbau warga untuk tetap waspada dan menghindari wilayah rawan banjir serta longsor. Mereka juga mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan untuk mengurangi risiko bencana di masa depan.