Usulan Reshuffle Kabinet Mencuat di Sarasehan Aktivis Lintas Generasi
Usulan agar Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan atau reshuffle kabinet mencuat dalam acara Sarasehan Aktivis Lintas Generasi di Hotel JS Luwansa, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025). Acara yang digelar dalam rangka memperingati 27 tahun Reformasi 1998 itu bertajuk “Dari Demokrasi Politik Menuju Transformasi Demokrasi Ekonomi.”
Salah satu pembicara dalam Sarasehan Aktivis Lintas Generasi itu adalah Pengamat Politik Rocky Gerung. Dia mengusulkan hal konkret kepada penyelenggara.
“Sarasehan ini dalam seminggu harus menghasilkan dan membuat Haris Rusli Moty bisa ketemu Prabowo dan meminta reshuffle para menteri diganti oleh para wamen yang lebih ideologis,” katanya.
Rocky menilai Prabowo membutuhkan para menteri-menteri yang mengerti pikiran sosialistik, sehingga cita-cita Prabowo mentransformasi perekonomian kerakyatan bisa terwujud.
Sementara itu, Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menuturkan bahwa gagasan besar Prabowo akan terwujud jika tim ekonominya berideologi sama dengan Prabowo. “UUD 1945 harus menjadi dasar perekonomian Prabowo," ujar Feri dalam kesempatan sama.
Kritikan juga dilontarkan oleh Ketua Dewan Direktur GREAT Institute Syahganda Nainggolan. Menurut dia, reformasi sudah dibajak oligarki. Namun, aktivis ITB generasi 80-an ini mengatakan terpilihnya Prabowo sebagai presiden memunculkan harapan.
Karena, menurut dia, Prabowo adalah orang yang punya pikiran tentang Transformasi Indonesia kembali ke UUD 1945 dan cita-cita pendiri bangsa. "Teman-teman aktivis 98 banyak yang masuk kekuasaan, jadi hari ini kita memiliki harapan kepada Prabowo dapat mewujudkan pikiran besarnya tentang transformasi ke arah ekonomi kerakyatan,” kata Syahganda.