PKPEN Apresiasi Komitmen Prabowo Berantas Korupsi

PKPEN Apresiasi Komitmen Prabowo Berantas Korupsi

Nasional | sindonews | Rabu, 21 Mei 2025 - 20:57
share

Komitmen Presiden Prabowo Subianto melawan segala bentuk korupsi di Indonesia mendapat apresiasi sejumlah kalangan. Pasalnya, tindak pidana korupsi sangat merugikan negara.

Direktur Eksekutif Pranata Kebijakan Politik dan Ekonomi Nasional (PKPEN) Bambang Widjanarko Setio menilai, Presiden Prabowo Subianto memiliki spirit dan komitmen besar untuk melawan dan memberantas korupsi di Indonesia.

"Presiden Prabowo secara sungguh-sungguh melakukan pemberantasan korupsi. Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergerak cepat menangkap para koruptor kakap di Indonesia," katanya di Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Bambang mengatakan, Presiden Prabowo menunjukkan puncak kemarahannya dengan narasi bahwa tidak akan pernah berhenti untuk menghabisi semua pelaku korupsi sampai ke akar-akarnya.

"Dapat dipastikan, masyarakat Indonesia akan berada di belakang dan mendukung penuh upaya Presiden Prabowo memberantas dan menghabisi para koruptor di Indonesia. Kami sangat yakin Presiden Prabowo tidak main-main dalam memberantas dan menghabisi segala bentuk korupsi di Indonesia," ujarnya.

Menurut Bambang, sejalan dengan semangat luar biasa dari Presiden Prabowo, para penegak hukum seperti Kejagung, KPK, dan penegak hukum lainnya harus berani memberantas kejahatan korupsi yang dilakukan pejabat tinggi negara di Indonesia.

Data menunjukkan negara mengalami kerugian besar atas terjadinya kejahatan korupsi. Menurut Bambang, kejahatan korupsi di Indonesia telah menyebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan, dan ketimpangan pendapatan di masyarakat.

"Ratusan triliun uang negara telah dikorupsi oleh para koruptor. Karena itu, para penjahat korupsi itu harus dihukum seberat-beratnya sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Karena kerugian negara akibat korupsi di Indonesia mencapai ratusan triliun rupiah. Dampak kejahatan korupsi itu sangat keji," kata Bambang.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam Kongres IV Tidar memegaskan dirinya tidak gentar untuk menyelesaikan korupsi di Tanah Air. Prabowo Subianto menyebut kasus korupsi di Indonesia harus berhenti sebelum dirinya dipanggil Sang Pencipta.

"Usia saya sudah 73 tahun, saya hanya ingin meninggalkan nama baik dan saya akan melaksanakan tugas saya dengan baik, termasuk soal korupsi," katanya.

Presiden Prabowo menegaskan akan menegakkan keadilan dan melawan segala bentuk korupsi di Republik Indonesia tanpa pandang bulu. Menurut Prabowo, pemerintah akan terus membongkar kasus-kasus korupsi.

Terlebih, pada masa kepemimpinannya yang telah berjalan selama 6 bulan, telah berhasil menyelamatkan ratusan triliun kekayaan negara. "Hampir tiap hari kita membongkar kasus korupsi, dan tidak akan berhenti," katanya.

Prabowo menyadari banyak tantangan dan rintangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia ke depan.

"Kita hadapi banyak tantangan dan kesulitan, tetapi kekuatan kita besar, asalkan kita bertekad memiliki pemerintah yang bersih, bebas dari korupsi, kita akan kuat. Kita sudah canangkan kita akan turunkan kemiskinan, kita akan mengurangi kemiskinan, kita akan hilangkan kelaparan dari Indonesia," tegasnya.

Topik Menarik