Puan Tolak Relokasi Warga Palestina, Ini Penjelasan Terbaru Istana

Puan Tolak Relokasi Warga Palestina, Ini Penjelasan Terbaru Istana

Nasional | okezone | Sabtu, 17 Mei 2025 - 13:53
share

JAKARTA - Istana melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memberikan klarifikasi terkait wacana evakuasi warga Gaza, Palestina yang terdampak konflik dengan Israel ke Indonesia. Wacana ini pernah dilontarkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Klarifikasi Hasan ini disampaikan kepada awak media setelah Ketua DPR RI Puan Maharani menolak wacana relokasi rakyat Palestina dari Gaza. Meski begitu, Hasan mengaku belum membaca lengkap pernyataan dari Politikus PDIP tersebut. 

“Pemerintah itu tidak merelokasi warga Palestina, kita mau mengobati warga Palestina yang misalnya perlu pengobatan, yang cedera, luka parah butuh pengobatan, dilakukan pengobatan di Indonesia, diperbaiki ininya (pengobatannya) di Indonesia,” kata Hasan di Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).

Hasan menegaskan bahwa warga Palestina akan diberi pengobatan di Indonesia hingga sembuh, dan akan dikembalikan ke negaranya. Hasan juga memastikan warga Palestina tidak akan menetap selamanya di Tanah Air. 

Mengingat, dalam proses ini pun membutuhkan persetujuan dari otoritas setempat hingga negara-negara sekitar. “Itu pun perlu banyak syarat harus perlu persetujuan otoritas disana, persetujuan negara-negara di sekitar, persetujuan yang bersangkutan. Dan itu (warga Palestina) tidak permanen di sini (Indonesia),” kata Hasan.

 

Hasan kembali menegaskan bahwa wacana tersebut bukan relokasi, melainkan adalah memberikan bantuan kemanusiaan seperti juga pengobatan hingga beasiswa sekolah.

“Jadi kita lebih ke langkah itu tindakan kemanusiaan, tindakan kemanusiaan untuk perbaiki kualitas hidup mereka. Termasuk juga itu kita tindakan kemanusiaan memberikan beasiswa buat anak-anak Palestina untuk disekolahkan disini. Jadi bukan relokasi,” jelasnya.

Hasan mengatakan bahwa warga Gaza yang dibantu kemanusiaannya oleh pemerintah bukan berarti akan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). “Ya mereka kembali dong kan mereka tidak menjadi warga negara Indonesia, mereka kembali dong kesana. Jadi ini bukan relokasi ini, sebuah tindakan kemanusiaan untuk membantu warga Palestina," tutupnya.

Topik Menarik