Ray Rangkuti Dorong Kaesang Maju Lawan Jokowi di Pemilihan Ketum PSI

Ray Rangkuti Dorong Kaesang Maju Lawan Jokowi di Pemilihan Ketum PSI

Nasional | sindonews | Jum'at, 16 Mei 2025 - 09:39
share

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti menilai mendorong Kaesang Pangarep maju lawan Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pemilihan ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurut Ray, Pemilu Raya PSI akan menjadi menarik jika ayah dan anaknya bertarung.

“Yang paling mungkin kandidat melawan beliau (Jokowi, red) itu ya ketua umum sekarang (Kaesang, red). Kan umumnya di Indonesia itu akan lanjut terus hampir enggak ada batasnya kan. Nah apalagi ketua umum sekarang ini yang namanya Kaesang baru menjabat 2 tahun kan," kata Ray dalam program Interupsi bertajuk ‘Jokowi Siap Kembali ke Politik,’ yang disiarkan iNews TV, Kamis (15/5/2025).

"Nah di sinilah menariknya, melihat nanti kalau ini betul-betul terjadi, bapak dan anak sama-sama jadi calon ketua umum partai yang namanya PSI. Kan menarik betul tuh," ucapnya.

Pemilu Raya PSI makin menarik jika Jokowi dan Kaesang menjadi peserta forum debat calon. “Di mana anak dan bapak saling adu argumentasi. Ilmu bapak turun ke anak, ilmu anak bagaimana tuh ya," kata Ray.

Namun, kemungkinan yang kedua menurut Ray, Jokowi hanya calon tunggal di Pemilu Raya PSI. “Enggak ada saingan, enggak ada yang berani, siapa yang berani melawan Pak Jokowi? Jangankan jadi ketua umum, jadi presiden saja mau tiga periode masih mungkin kok," tutur Ray.

Jokowi: Kalau Saya Mendaftar, Mungkin yang Lain Malah Enggak Daftar

Diberitakan sebelumnya, pendaftaran Calon Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah dibuka sejak Selasa, 13 Mei 2025. Adapun lokasi pendaftaran di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat dari pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB hingga 18 Juni 2025.

Jokowi merespons kabar terkait namanya masuk bursa Calon Ketum PSI. Jokowi mengaku tengah mempertimbangkan kemungkinan tersebut. “Masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah,” kata Jokowi di Solo, Rabu (14/5/2025).

Hingga kini dirinya belum mendaftar karena masa pendaftaran Calon Ketum PSI masih panjang dan seingatnya sampai Juni 2025. Terkait kemungkinan akan bersaing dengan putranya sendiri, Kaesang Pangarep yang kini menjadi Ketua Umum PSI, Jokowi belum bisa memastikan. “Kalau saya mendaftar, mungkin yang lain malah enggak mendaftar,” tuturnya.

Mengenai peluang, dirinya belum tahu. Sepengetahuannya, pemilihan Ketua Umum PSI kabarnya akan menggunakan e-voting one man one vote. Seluruh anggota diberi hak untuk memilih, sehingga itu menjadi sesuatu yang sulit untuk diprediksi.

Dikatakannya, penggunaan e-voting merupakan sesuatu yang bagus. Sebab pada era digital seperti sekarang, keterlibatan semua anggota sangat penting, termasuk dalam pemilihan ketua partai.

Artinya kepemilikan terhadap partai betul-betul di tangan anggota. “Saya kira bagus, dan kalau perlu kantor DPC, DPD, dan kantor di tingkat kecamatan semua pakai virtual office. Tapi regulasinya perlu dirubah,” ungkapnya.

Jokowi memperkirakan, partai ke depan akan seperti itu sekaligus selaras dengan Partai Super Tbk yang pernah ia disampaikan gagasannya.

Topik Menarik