Prabowo: Pencak Silat Warisan Nenek Moyang, Bagian dari Membela Negara
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pencak silat merupakan warisan budaya nenek moyang. Yakni, warisan yang sangat penting dalam membentuk karakter dan mempertahankan jati diri bangsa.
"Pencak silat adalah warisan budaya nenek moyang kita, pencak silat adalah sangat penting dalam mempertahankan kepribadian bangsa Indonesia," kata Prabowo yang juga Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Prabowo menegaskan hal itu ketika melepas kepergian Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus tokoh pencak silat dunia, Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya dengan penghormatan terakhir di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Selasa (13/5/2025).
Selain itu, kata Prabowo, pencak silat bukan sekadar olahraga, melainkan ilmu bela diri yang berperan besar dalam semangat bela negara. "Pencak silat ilmu bela diri, bela diri adalah bagian dari membela negara, bela diri adalah bagian dari olah keprajuritan dan semangat, dan kemampuan ini sangat penting, dalam mempertahankan semangat patriotisme suatu bangsa," tegasnya.
Prabowo juga menyoroti peran dari Eddie Nalapraya dalam mengangkat pencak silat ke tingkat dunia. "Dalam sejarah dunia bangsa yang lemah, yang pemuda pemudinya lemah, lemah jiwa, lemah semangat, lemah fisik biasanya bangsa itu bangsa gagal dan Pak Eddie kita saksikan semua memiliki peran besar dalam mempertahankan pencak silat ini seabgai kepribadian bangsa," ujar Prabowo.
"Beliau sangat rajin, keliling dunia, keliling Tanah Air, sehingga kalau bisa ditanya siapa Ketua Umum IPSI? Jawabannya adalah Eddie Nalapraya, loh Pak Prabowo? Saya penggantinya. Dan karena itu beliau juga diberi penghargaan Mahaputera, salah satu bintang tertinggi," tegasnya.
Atas dedikasi tersebut, Prabowo pun menegaskan bahwa Eddi Nalapraya adalah sosok pemimpin dan pejuang, yang pantas dianugerahi Bintang Mahaputera, salah satu tanda kehormatan tertinggi dari negara.
"Sekali lagi atas nama pemerintah, atas nama masyarakat pencak silat Indonesia dan dunia, atas nama pribadi, kita pantas menghormati seorang pejuang, seorang pemimpin yang memberi contoh, selalu mengutamakan cinta tanah air samapi saya yakin nafas beliau terakhir saya kira beliau contoh patriot sejati, kita lepas beliau, sekali lagi kita kehilangan pejuang yang memberikan yang baik," pungkasnya.