Viral Driver Ojol di Medan Syok Kirim Paket Ternyata Isi Mayat Bayi, Faktanya Mengejutkan

Viral Driver Ojol di Medan Syok Kirim Paket Ternyata Isi Mayat Bayi, Faktanya Mengejutkan

Nasional | inews | Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:40
share

MEDAN, iNews.id - Driver ojel online (ojol) Muhammad Yusuf di Kota Medan, Sumatera Utara dibuat syok saat mengetahui paket kiriman yang diantarkannya berisi bayi. Dia lebih terkejut saat memastikan kondisi bayi sudah meninggal.

Informasi diperoleh, awalnya M Yusuf menerima orderan dari Jalan Bilal dekat RS Imelda Kamis (8/5/2025) pukul 06.00 WIB. Dia menerima paket dari seorang perempuan yang mengendarai mobil dekat SPBU Bilal.

Setelah itu dia langsung menuju titik pengantaran di wilayah Jalan Ampera 3, Medan Timur. Lokasi pengantaran sesuai aplikasi dekat masjid dan kuburan dengan keterangan isi paket baju serta makanan.

Sesampainya di titik lokasi, dia diminta menitipkan paket ke marbot masjid. Yusuf lalu mencoba menghubungi nomor penerima yang tertera dalam aplikasi bernama Rudi namun sudah tidak aktif. Karena curiga penerima tidak bisa dihubungi, dia membuka paket tersebut dan terkejut karena berisi sesosok mayat bayi laki-laki.

Penemuan mayat bayi ini sontak membuat warga sekitar heboh. Mereka lalu melaporkannya kepada Kepala Lingkungan dan polisi. Setelah diperiksa bayi sudah meninggal, Polrestabes Medan yang menerima informasi langsung merespons dengan melakukan penyelidikan.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, pihaknya telah mengamankan dua orang terkait kasus ini yakni perempuan berinisial NH (21) dan pria berinisial R (24). Keduanya merupakan kakak adik yang diduga sebagai pemesan ojol untuk mengirimkan paket berisi jasad bayi.

"Hari ini Satreskrim Polrestabes Medan bersama dengan Polsek Medan Timur sudah mengungkap kasus tersebut. Sudah mengamankan dua orang yang memesan ojek online untuk mengirim paket yang berisi jasad bayi," ujar Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Jumat (9/5/2025).

Dalam penanganan kasus ini, polisi masih menunggu hasil scientific investigation untuk mengetahui penyebab pasti kematian bayi. Kedua pelaku berperan sebagai pengirim dan penerima dalam aplikasi ojek online tersebut. Pihaknya juga masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan adanya dugaan hubungan inses antara kedua pelaku.

"Untuk hasil hubungan sedarah atau Inses masih menunggu hasil DNA keduanya," ucapnya.

Topik Menarik