Pesawat Tempur F-16 Lumpuhkan Pesawat Asing di Langit Jakarta dalam Latihan Cakra

Pesawat Tempur F-16 Lumpuhkan Pesawat Asing di Langit Jakarta dalam Latihan Cakra

Nasional | okezone | Selasa, 22 April 2025 - 13:32
share

JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) menggelar Latihan Cakra A TA. 2025, latihan terpadu sistem pertahanan udara nasional, Selasa (22/4/2025) siang. Dalam latihan ini, Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I (Kosek IKN) menggelar simulasi force down terhadap pesawat asing yang terbang di langit Jakarta.

Momen itu bermula kala radar pertahanan udara Kosek IKN menangkap pergerakan mencurigakan satu pesawat asing jenis C-130 yang menjadi musuh simulasi, memasuki wilayah udara nasional tanpa izin dan tidak merespon panggilan komunikasi.

Syahdan, 4 pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 diterbangkan dalam kondisi scramble untuk melakukan intersepsi udara. Aksi pengejaran dramatis terjadi di udara. Manuver-manuver penggagalan sempat memanas, hingga akhirnya pesawat asing tersebut dipaksa mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma.

Usai mendarat, pasukan khusus TNI AU Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) langsung bersiaga di sekitar pesawat musuh simulasi tersebut. Pesawat musuh pun digiring area Lanud Selatan Halim Perdanakusuma.

Kemudian, sejumlah pasukan Kopasgat masuk ke pesawat musuh simulasi untuk memboyong dua pilot. Terlihat, dua pilot itu berupaya melawan dengan berbahasa asing. Namun, personel Kopasgat dengan sigap menggiring dua pilot untuk diinterogasi dan diperiksa kesehatannya.

 

Dankosek IKN Marsma TNI Abdul Haris menjelaskan, latihan ini merupakan bentuk siaga TNI AU dalam menjaga ruang udara nasional. Di sisi lain, Latihan Cakra A TA 2025 ditujukan untuk memperkuat sinergi antarinstansi.

"Latihan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan dan profesionalisme TNI AU dalam menegakkan hukum dan menjaga kedaulatan negara di udara. Keberhasilan penanganan pelanggaran wilayah udara tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi harus dilakukan secara terpadu dengan berbagai pihak terkait," kata Abdul Haris usai latihan.

Melalui skenario latihan force down ini, Abdul Haris berharap, pemahaman yang sama antar instansi terkait bisa tercipta sekaligus menjadi sarana evaluasi prosedur tetap penanganan pelanggaran wilayah udara secara menyeluruh.

"TNI AU terus berkomitmen untuk menjaga langit Indonesia melalui kerja sama yang solid dengan seluruh komponen bangsa, guna memastikan bahwa setiap jengkal udara nasional aman dari segala bentuk ancaman dan pelanggaran," tuturnya.

Ia berkata, latihan ini juga merupakan implementasi konkret dari semangat TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) yang digaungkan oleh Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

"Semangat ini menjadi landasan dalam setiap pelaksanaan tugas, termasuk dalam latihan ini, untuk memastikan bahwa TNI AU tidak hanya unggul dalam kemampuan teknis, tetapi juga humanis dalam pendekatannya," pungkasnya.
 

Topik Menarik