ISNU Merawat Jagat: Fun Walk dan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi

ISNU Merawat Jagat: Fun Walk dan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi

Nasional | sindonews | Sabtu, 19 April 2025 - 19:40
share

Dalam semangat menjaga kelestarian alam dan menyongsong masa depan yang lebih hijau, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menggelar kegiatan Fun Walk bertema "ISNU Merawat Jagat". Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Pra-Pelantikan dan Mukernas Pimpinan Pusat ISNU, sekaligus menjadi momentum peluncuran Gerakan Nasional Penanaman Pohon, dengan target menanam satu juta pohon di seluruh Indonesia.

Kegiatan Fun Walk dimulai dari titik start di depan Gedung Kementerian Agama, Jalan M.H. Thamrin Nomor 6 Jakarta, Jakarta Pusat dan finish di Radio Republik Indonesia (RRI), Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 4-5 Jakarta Pusat. Acara diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk jajaran pengurus ISNU, perwakilan dari Lembaga dan Badan Otonom Nahdlatul Ulama, serta masyarakat umum.

Lebih dari sekadar kegiatan olahraga, Fun Walk ISNU Merawat Jagat merupakan simbol komitmen ISNU terhadap isu lingkungan hidup. Tema “Merawat Jagat” mencerminkan filosofi Nahdlatul Ulama tentang pentingnya menjaga bumi sebagai bentuk tanggung jawab keagamaan dan kemanusiaan.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PP ISNU, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., menegaskan bahwa program ini bukan sekadar seremonial. ISNU merancang program penanaman pohon sebagai gerakan jangka panjang, melibatkan seluruh struktur organisasi, dari Pimpinan Pusat (PP), Pimpinan Wilayah (PW), Pimpinan Cabang (PC), Pimpinan Cabang Khusus (PCK), hingga Pimpinan Anak Cabang (PAC) ISNU.

“ISNU hadir secara konkret merespons isu lingkungan global. Kami mentransformasikan semangat keilmuan dan keagamaan menjadi aksi nyata, dengan target Satu Juta pohon yang ditanam secara terukur dan berkelanjutan,” ujar Prof. Kamaruddin, Sabtu (19/4/2025).

Filosofi “Merawat Jagat”: Dari Spirit Islam hingga Fikrah Nahdliyyah

Gerakan “ISNU Merawat Jagat” berangkat dari refleksi nilai-nilai Islam dan khasanah ke-NU-an yang memandang bumi sebagai amanah, bukan objek eksploitasi. Dalam pandangan Islam, manusia berperan sebagai khalifah—penjaga dan pelindung alam semesta.

Di tengah krisis iklim, pencemaran, dan kerusakan lingkungan yang makin mengkhawatirkan, ISNU mengambil peran aktif dengan menjadikan penanaman pohon sebagai salah satu bentuk jihad ekologis. Gerakan ini memperlihatkan bahwa spiritualitas dan kerja nyata bisa berjalan seiring dalam menghadapi tantangan zaman.

Penanaman Satu Juta Pohon: Sistematis, Terukur, dan Inklusif

ISNU menargetkan penanaman satu juta pohon dalam waktu yang telah ditentukan, dengan pelibatan seluruh struktur organisasi: dari Pimpinan Pusat (PP), Wilayah (PW), Cabang (PC), Pimpinan Cabang Khusus (PCK), hingga Anak Cabang (PAC). Setiap level diberi mandat dan fleksibilitas untuk berinovasi sesuai kondisi geografis dan sosial masing-masing daerah.

Adapun jenis pohon yang ditanam dipilih secara kontekstual:• Urban: pohon pelindung dan peneduh kota, seperti trembesi dan pohon lainnya.• Pertanian: pohon produktif seperti mangga, durian, dan alpukat.• Daerah rawan longsor: bambu dan trembesi sebagai penguat struktur tanah.• Pesisir: mangrove sebagai benteng alami dari abrasi.

ISNU juga menerapkan sistem pendataan digital. Setiap pohon memiliki nomor identifikasi, titik koordinat GPS, foto, dan penanggung jawab, guna menjamin transparansi dan keberlanjutan.

Menggerakkan Akar Rumput: Dari Pesantren hingga Kampung

Dengan jaringan yang menjangkau hingga ke desa-desa, kekuatan ISNU ada pada struktur akar rumputnya. Di berbagai daerah, PAC ISNU telah memulai pemetaan lahan, pelatihan teknis penanaman, serta menjalin kemitraan dengan sekolah, pesantren, masjid, hingga kelompok tani.Penanaman pohon bahkan telah menjadi bagian dari kegiatan sosial dan keagamaan, seperti peringatan Maulid Nabi, Hari Santri, hingga program Ramadan. Gerakan ini tidak hanya membangun ruang hijau, tapi juga menumbuhkan budaya cinta lingkungan yang menyatu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Dari Pohon ke Peradaban

ISNU meyakini bahwa setiap batang pohon yang ditanam adalah simbol harapan. Gerakan ini bukan hanya soal penghijauan secara fisik, tetapi juga penghijauan cara berpikir dan cara hidup.

Sebuah investasi jangka panjang untuk membangun peradaban yang berkeadilan ekologis. “Kalau satu organisasi bisa menanam satu juta pohon, bayangkan jika semua elemen bangsa ikut serta. Kita bisa menyelamatkan bumi dengan tangan-tangan kita sendiri,” tambah Prof. Kamaruddin.

Sebagai penutup acara Fun Walk, Ketua Umum PP ISNU, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., didampingi oleh pengurus ISNU lainnya, secara simbolis membagikan ratusan bibit pohon kepada peserta untuk ditanam di lingkungan masing-masing.

Dari Sarjana, untuk Semesta

“ISNU Merawat Jagat” adalah gerakan dari kalangan intelektual Islam yang tidak hanya mengandalkan wacana, tapi juga menyentuh aksi konkret. Ini adalah wujud cinta terhadap bumi dan tanggung jawab terhadap generasi yang akan datang.

ISNU menunjukkan bahwa para sarjana NU berpikir bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk seratus tahun ke depan. Dengan menanam pohon, mereka menanam harapan. Dengan merawat jagat, mereka sedang menumbuhkan masa depan.

Topik Menarik