Kisah Haji Isam, Mantan Tukang Ojek yang Dapat Kepercayaan Prabowo

Kisah Haji Isam, Mantan Tukang Ojek yang Dapat Kepercayaan Prabowo

Nasional | okezone | Rabu, 1 Januari 2025 - 22:05
share

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mempercayakan Andi Syamsuddin Arsyad aliasHaji Isamuntuk menangani proyek prestisus mencetak 1 juta hektare sawah di Merauke, Papua Selatan.

Diketahui, Haji Isam memulai usahanya dari nol hingga bisa membangun gurita bisnis seperti saat ini. Bahkan diasempat menjadi tukang ojek dan operator alat berat.

Proyek cetak sawah ini merupakan tanggung jawab besar dari negara. Saya tidak memikirkan untung rugi, tetapi bagaimana proyek ini bisa berhasil dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Papua, ujar Haji Isam, beberapa waktu lalu.

Untuk menyukseskan program pemerintah tersebut, Haji Isam mengerahkan seluruh kemampuannya. Tidak hanya mendatangkan 2.000 ekskavator dari China, seluruh armada tongkang H Isam pun digerakkan untuk mendukung percepatan proyek yang pastinya akan menambah nilai tambah bagi warga Merauke itu.

Haji Isam pun mendatangkan tenaga tenaga ahli terbaik dari China, Jepang, dan Eropa. Bahkan kapal pesiar miliknya J7 Explorer disulap menjadi kapal induk proyek 1 juta hektare. Seluruh keperluan logistik dan SDM ditempatkan di kapal ini untuk memuluskan kerja besar.

Haji Isam lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan, 1 Januari 1977. Ayah Haji Isam berasal dari etnis Bugis di sebuah desa di Bone, Sulawesi Selatan. Ibunya berasal dari Banjar, Kalimantan Selatan.

Dilansir beragam sumber, Rabu(1/1/2025), perjalanannya bisnisnya diawali perkenalannya dengan penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana. Sejak 2001 dia ikut Johan Maulana dan belajar cara mengelola pertambangan. Setelah belajar dua tahun dari Johan, Haji Isam memulai langkah pentingnya di bisnis batu bara yang kemudian mengubah hidupnya.

Dia menjadi kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, yang bagian dari PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie, lewat bendera CV Jhonlin Baratama. Setelah usahanya meluas CV pun berubah menjadi PT Jhonlin Baratama. Kini PT Jhonlin menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan. Omzetnya mencapai puluhan miliar setiap bulan.

Perusahaan milik Haji Isam kemudian bertambah. Bisnis penerbangannya diatur Jhonlin Air Transport. Di bidang perkapalan ada Jhonlin Marine yang membawahi armada puluhan kapal tongkang pengangkut batu bara.

Di industri agrobisnis, terdapat Jhonlin Agromandiri yang mengelola perkebunan kelapa sawit. Bahkan dia memiliki Pabrik Biodisel bernilai Rp2 triliun yang dikelola Jhonlin Agri Raya. Intinya, Jhonlin Group, berkembang pesat dan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian, termasuk menciptakan lapangan kerja bagi ribuan orang.

Haji Isam juga terlibat dalam berbagai proyek sosial, seperti pembangunan fasilitas umum, masjid, dan sekolah, yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Tak dapat dipungkiri, perjalanan Haji Isam tak lepas dari kritik dan pandangan negatif. Beberapa pihak kerap mempersoalkan cara kerja dan pendekatan bisnisnya. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap perjalanan sukses pasti menghadapi rintangan dan tantangan, termasuk penilaian dari mereka yang belum sepenuhnya memahami konteks perjuangan seseorang.

Alih-alih terhenti oleh kritik, Haji Isam justru menjadikannya sebagai motivasi untuk terus berkarya dan menebar manfaat. Sepanjang 2022-2023 lalu misalnya, melalui Johnlin Group, Haji Isam memberangkatkan 870 warga Tanah Bumbu untuk melakukan umrah ke Tanah Suci. Dan akhir Desember 2024 ini, dia kembali memberangkatkan 100 orang umrah ke Tanah Suci.

Jumlah itu, di luar 250-an orang guru yang juga ia umrohkan di tahun 2022. Sementara untuk sekolah yang pernah menjadi bagian kehidupannya, SMPN 1 Mentawe, sang taipan merogoh kocek dan memberikan bantuan Rp 1,5 miliar. Melalui yayasan ASFA Foundation, pada 2022 dia mengeluarkan zakat, infaq dan sadaqah wajibnya (ZIS) sebesar Rp250 miliar.

Haji Isam juga membangun sebuah masjid megah di Jalan Kodeco, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu. Masjid bernuansa arsitektur Timur Tengah, dipadu ornamen khas Kalimantan Selatan yang berdiri di tanah seluas 1,6 hektare itu dinamakan Masjid Al-fallah. Saking luasnya, lahan parkir masjid ini mampu menampung ratusan mobil, dengan sebuah kolam ikan besar di halamannya.

Prihatin dengan kondisi kabupatennya yang butuh rumah sakit berkapasitas 400 pasien rawat inap namun belum juga terwujud, Haji Isam pun membangun Marina Permata Hospital di Tanah Bumbu. Rumah sakit besar berstandar internasional itu berdiri setinggi tiga lantai di area seluas 10.000 meter persegi, itu pun baru tahap awal.

Untuk menggembirakan sesama warga Batu Licin, Haji Isam secara rutin menggelar Batu Licin Festival (Batfest), sebuah pesta rakyat kelas dunia yang dilaksanakan dua tahun sekali.

Bahkan, Menhan, Panglima TNI, Menteri UMKM, Menhub, Menteri PUPR, Menteri LH hadir mengucapkan selamat ulang tahun ke-48 kepada Haji Isam. Sejumlah Gubernur dan para Bupati, juga Kapolda dan Pangdam Kalsel hadir.

Topik Menarik