Tinjau Lokasi Tabrakan Beruntun, Anggota Komisi V Minta Rambu Keselamatan Diperbaiki
Anggota Komisi V DPR Muhammad Syauqie menyampaikan belasungkawa atas insiden tabrakan beruntun di Tol Purbaleunyi KM 92 pada Senin, 11 November 2024, sore.
Politisi PAN Dapil Kalimantan Tengah ini turut sedih dengan peristiwa yang melibatkan 17 kendaraan, 1 orang meninggal dunia serta 29 orang lainnya terluka itu dan berharap keluarga korban diberikan ketabahan.
Saya turut berduka cita yang mendalam atas insiden ini, turut prihatin. Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, tutur Syauqie saat Komisi V DPR melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Tol Purbaleunyi KM 92 Provinsi Jawa Barat, Rabu 13 November 2024.
Muhammad Syauqie pun berharap kecelakaan tersebut tidak lagi menjadi kasus berulang. Mengingat, kecelakaan serupa seperti ini sering terus berulang di ruang jalan KM 82 - 100 Tol Cipularang, karena kondisi ruas Tol masih jauh dari standar pelayanan minimum.
"Rambu - rambu keselamatan jalan juga perlu diperbaiki dan dilengkapi, dengan harapan ke depan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," pungkas Ketua MPW Pemuda Pancasila Kalimantan Tengah ini.
Ikut bersama rombongan Komisi V DPR dalam peninjauan kecelakaan lalu lintas di ruas Tol Purbaleunyi KM 92 ini di antaranya Ditjen Bina Marga dan BPJT Kemeterian PU, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), BMKG dan BNPP/Basarnas, Korlantas Polri, KNKT serta PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
Sebelumnya, peristiwa kecelakaan berawal saat truk kontainer bermuatan kardus yang cukup berat melaju kencang sekitar pukul 15.10 WIB, Senin, 11 November 2024. Kecelakaan diduga akibat rem blong, sehingga truk tidak dapat melakukan pelambatan atau pengereman.
"Sehingga, kendaraan hilang kendali kemudian terbalik melintang di jalur," kata Kepala Induk PJR Tol Cipularang Kompol Joko Prihantono, Senin, 11 November 2024. Kendaraan yang ditabrak truk juga menabrak kendaraan di depannya. Total 17 kendaraan terlibat dalam insiden ini. Belasan kendaraan itu bertumpuk-tumpuk dan remuk.