Ini Sepak Terjang Jefri Ga Koro, Pria yang Menyamar Jadi Perwira saat Gladi Upacara HUT ke-79 TNI
JAKARTA - Sepak terjang Jefri Ga Koro , pria yang menyamar Jadi perwira saat gladi upacara HUT ke-79 TNI, akan diulas lengkap dalam artikel ini. Jefri saat ini telah ditahan pihak berwajib.
Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpomal) Lantamal VII Kupang Letkol Laut (PM) Catur Dono Wibowo mengungkap, pelaku yang merupakan warga sipil sengaja membeli atribut TNI AL di Pasar Turi Surabaya. Kemudian seragam itu digunakan untuk melakukan penipuan hingga puluhan juta terhadap warga NTT, yang berniat mendaftar TNI AL dengan menjanjikan kelulusan.
"Penipuan dilakukan pelaku sekitar bulan Agustus 2024 lalu dan korban penipuan segera melaporkan penipuan tersebut kepada Pomal Lantamal VII," kata Catur Dono kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Catur Dono menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengejaran setelah laporan pada Agustus itu. Namun pelaku terus berpindah-pindah tempat dari Bali, Surabaya, Malang, hingga akhirnya perwira TNI gadungan itutertangkap di Jakarta.
"Kami menghimbau kepada pemuda pemudi NTT yang ingin mendaftar TNI AL jangan mempercayai jika ada oknum-oknum, baik itu anggota sendiri atau pihak luar yang menjanjikan kelulusan," katanya.
"Karena Lantamal benar-benar melaksanakan tes masuk sesuai dengan ketentuan dan hasil tes dari calon, Lantamal VII memiliki layanan pengaduan di Pomal yang siap menerima laporan-laporan yang berkaitan dengan institusi kami," sambungnya.
Catur Dono menegaskan, pihaknya terus melaksanakan pendalaman, karena tidak menutup kemungkinan masih ada korban penipuan lainnya yang belum melapor.
"Selanjutnya Lantamal VII Kupang melaksanakan koordinasi dan menyerahkan pelaku beserta barang bukti kepada kepolisian setempat untuk proses lebih lanjut," pungkasnya.
Jefri Ga Koro lahir di Tuamese, 22 Juni 2001. Videonya menjadi viral saat pelaku mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH) TNI AL lengkap dengan atribut pangkat Letnan Dua (Letda). Dia membuat video perkenalan diri di media sosial menggunakan bahasa Inggris yang diambil di lokasi.
Video perkenalan TNI gadungan yang dibuat oleh Jefri menarik perhatian publik karena ia terlihat percaya diri mengenakan seragam TNI AL, lengkap dengan berbagai tanda dan brevet yang terlihat sekilas tampak asli.
Jefri juga juga menyisipkan kata-kata mutiara yang disampaikan untuk Indonesia, dengan harapan dapat memotivasi masyarakat.
Namun belakangan diketahui, pelaku membeli atribut TNI AL di Pasar Turi Surabaya. Kemudian seragam itu digunakan untuk melakukan penipuan hingga puluhan juta terhadap warga NTT, yang berniat mendaftar TNI AL dengan menjanjikan kelulusan.