Imam Besar Istiqlal Optimis MTQ ke-30 Kaltim Jadi Tolok Ukur Provinsi Lain
SAMARINDA - Kalimantan Timur kembali menjadi pusat perhatian, bukan hanya tentang Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi juga terkait gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30 di Samarinda. Diketahui, Kaltim meraih juara umum MTQ Nasional 2024. DKI Jakarta menduduki peringkat runner up.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Kiai Nasaruddin Umar, memandang MTQ Nasional ini sebagai lebih dari sekadar ajang kompetisi bacaan Al-Qur’an.
"Ini bukan hanya soal membaca Al-Qur’an dengan indah. MTQ ke-30 harus dilihat sebagai katalisator bagi pembentukan generasi muda yang lebih Qur’ani," ujarnya dikutip Senin, (16/9/2024).
Kalimantan Timur memang telah menjadi perhatian sebagai calon pusat pemerintahan baru Indonesia. Namun, di balik proyek IKN yang diresmikan pada 17 Agustus lalu, keberhasilan menjadi tuan rumah MTQ justru menunjukkan dimensi lain dari provinsi ini, yakni perpaduan antara pembangunan fisik dan pembentukan karakter spiritual masyarakat.
"Saya kagum melihat bagaimana Kalimantan Timur mampu mempersiapkan dua acara besar secara berurutan (Peresmian IKN dan gelaran MTQ) tanpa mengorbankan kualitas salah satu di antaranya. Ini adalah bukti bahwa mereka siap, tidak hanya dalam hal infrastruktur, tetapi juga dalam mengembangkan nilai-nilai keagamaan di masyarakat," ujar Nasaruddin.
Dikatakannya, MTQ Nasional kali ini bukan hanya mempertegas identitas religius Kalimantan Timur, tetapi juga membawa harapan akan lahirnya generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berpegang teguh pada nilai-nilai Al-Qur’an.
"Bayangkan, generasi yang tumbuh di tengah kota modern IKN, tetapi tetap dibimbing oleh nilai-nilai Al-Qur’an. Ini yang kita butuhkan untuk masa depan bangsa," ujarnya.
Dewan Pengawas pelaksanaan MTQ Nasional ke-30 ini mengatakan, keberhasilan Kalimantan Timur dalam menghelat MTQ Nasional dengan standar baru, diakui oleh Guru Besar Ilmu Tafsir UIN Jakarta ini, layak dijadikan tolok ukur bagi provinsi lain untuk perhelatan MTQ tingkat Nasional selanjutnya.
“Rapi, matang, dan sangat inspiratif. Saya berharap momentum ini terus bergulir, bukan hanya sebagai agenda rutin, tetapi sebagai bagian dari pembentukan karakter bangsa yang lebih Qur'ani,” tutupnya.
Diketahui, MTQ di Kalimantan Timur bukan hanya ajang kompetisi bacaan, tapi sebuah pesan bahwa spiritualitas tetap harus berjalan seiring dengan modernitas. Di tengah transformasi besar yang dibawa IKN, generasi muda Qur'ani menjadi harapan bagi kemajuan yang tetap berpijak pada nilai luhur.