Guncangan Gempa Gianyar Bali hingga Lombok, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif di Darat

Guncangan Gempa Gianyar Bali hingga Lombok, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif di Darat

Nasional | okezone | Sabtu, 7 September 2024 - 10:46
share

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa Dangkal dengan kekuatan M4,9 di Gianyar, Bali, Sabtu (7/9/2024), sekira pukul 09.51.44 Wita.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,9. Episenter terletak pada koordinat 8,52 LS; 115,35 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km timur laut Gianyar, Bali pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat," ujar Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho dalam keterangan resminya.

Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (Normal Fault).

Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Gianyar III-IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu - Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi), Tabanan, Badung, Denpasar, Klungkung, Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MM.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tegas Cahyo.

Hingga hari Sabtu, 07 September 2024 pukul 10.21 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).



Cahyo mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbaunya.


Topik Menarik