Maksimalkan Program PAT, Kementan Maksimalkan Peran Penyuluh Pertanian
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus mendorong program Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi. Khususnya di daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) .
"Ingat, saat ini ada banyak negara yang mengalami penurunan produksi dan ada banyak penduduk dunia yang menderita kelaparan. Karena itu harus kita mitigasi dengan solusi cepat," ujar Amran dalam keterangannya, Rabu (14/8/2024).
Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti mengatakan peran penyuluh di lapangan memiliki peran inti dalam keberhasilan program ini.
Peran penyuluhan dalam pengawalan PAT sangat krusial untuk memastikan bahwa teknik dan metode yang digunakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga hasil yang dicapai dapat maksimal.
"Penyuluh pertanian diharapkan dapat memberikan bimbingan dan dukungan teknis yang diperlukan bagi petani di setiap kabupaten," jelasnya mengapresiasi kerja keras dan capaian PAT Kalsel dengan wilayahnya yang sangat luas.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluhtan), Bustanul Arifin Caya melakukan monitoring PAT ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar bersama dengan Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Tim Pusluhtan, Penyuluh dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) setempat.
Dalam arahannya, Bustanul mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini dalam kondisi darurat pangan. Climate change atau perubahan iklim secara mendadak membuat kita harus mengoptimalkan peluang yang ada. Untuk mengatasi darurat pangan, salah satu upaya cepat dilakukan adalah melalui PAT," ungkapnya.
Bustanul menekankan peran penyuluh sebagai motivator, yang pertama harus dapat memotivasi diri sendiri dan kedua memotivasi para petani.
"Saya harapkan seluruh penyuluh dan POPT yang ada di Kabupaten Banjar untuk meningkatan produksi pertanian. Kita dorong pompanisasi hingga bulan September 2024," paparnya.
Sedangkan Koordinator BPP Martapura Barat, Danil Bangsawan saat kegiatan berlangsung mengatakan penyuluh di Martapura Barat aktif dalam kegiatan PAT.
"Ada 13 Desa, dengan 10 orang penyuluh dan 1 orang POPT/mantri tani. Kami diberi target PAT seluas 850 hektare," ucapnya.
Selain menyelenggarakan pertemuan di BPP Martapura Barat, Kapusluhtan juga meninjau langsung lokasi pertanaman padi yang bertempat di Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar.