Jutaan Data Pribadi PNS Bocor, Perindo Soroti Buruknya Sistem Keamanan Siber RI
JAKARTA - Ketua DPP Bidang Inklusiv dan Keberagaman Partai Perindo, Anjas Pramono menilai bahwa pemerintah belum memiliki data security atau sistem keamanan data digital yang layak. Akibatnya server pemerintah mudah dibobol. Teranyar adalah kebocoran dan penjualan jutaan data pribadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Benar sekali, itu artinya sistem yang dimiliki pemerintah masih belum proper dan layak," kata Anjas kepada MNC Portal, Senin (12/7/2024).
Menurutnya, harus ada perbaikan dan penguatan sistem keamanan data bagi warga negara Indonesia. Pemerintah, kata Anjas, juga harus memitigasi kejadian serupa.
Anjas menegaskan, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memperbaiki sumber daya manusia (SDM), dan memilih pihak pengendali keamanan data dengan keahlian teknologi yang mumpuni.
"Artinya, permasalahan ada diperbaiki kualitas SDM dan pihak vendor. Yang di mana pemilihan vendor tidak pernah menerapkan meritokrasi dalam pemilihan vendor," ucapnya.
Sebagai informasi, BKN telah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), untuk melakukan investigasi terhadap dugaan kebocoran data tersebut.