Gelar Mukernas ke-10, PD PGMI Siap Cetak Guru Kelas MI-SD Berkompeten
Perkumpulan Dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Indonesia (PD-PGMI Indonesia) menegaskan pentingnya Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dalam mencetak guru kelas yang kompeten untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD).
Hal itu disampaikan Ketua Umum PD-PGMI Indonesia periode 2022-2027 Andi Prastowo saat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-10 yang diselenggarakan di UIN Raden Intan Lampung pada 18-20 Juli 2024.
Mukernas ke-10 PD-PGMI Indonesia yang digelar di Lampung ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan rutin, tetapi juga sebagai sarana strategis untuk memperkuat identitas dan arah pengembangan Prodi PGMI di masa mendatang, sejalan dengan dinamika kebutuhan pendidikan dasar di Indonesia.
Mukernas ini menjadi momentum penting dalam menyempurnakan kurikulum yang berbasis Outcome Based Education (OBE) sesuai dengan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023, ujarnya, Sabtu (10/8/2024).
Selama Mukernas, kata Andi, para peserta berhasil mencapai kesepakatan penting mengenai penetapan nama mata kuliah inti keilmuan secara nasional untuk Program Sarjana PGMI, dengan total 26 mata kuliah yang terdaftar.
Antara lain, Konsep Dasar Matematika, Matematika MI/SD, Pembelajaran Matematika MI/SD, Konsep Dasar IPA MI/SD, IPA MI/SD, Pembelajaran IPA MI/SD, Konsep Dasar IPS, Materi IPS MI/SD, Pembelajaran IPS MI/SD, Konsep Dasar PKn, Materi PKn MI/SD, Pembelajaran PKn MI/SD, Keterampilan Berbahasa dan Kesusastraan Indonesia MI/SD,
Selain itu, Pembelajaran Bahasa Indonesia MI/SD, Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi MI/SD, Pembelajaran Pendidikan Jasmani MI/SD, Pembelajaran Seni dan Budaya MI/SD, Pembelajaran Prakarya MI/SD, Perkembangan Peserta Didik MI/SD, Strategi Pembelajaran MI/SD, Perencanaan Pembelajaran MI/SD, Pembelajaran Tematik, Evaluasi Pembelajaran MI/SD, Telaah Kurikulum MI/SD, Kepramukaan, dan Media Pembelajaran MI/SD.
Penetapan ini tertuang dalam Surat Keputusan Pengurus Pusat PD-PGMI Indonesia Nomor: 003/PD-PGMI/SK/VII/2024. Keputusan ini menegaskan esensi keilmuan Prodi PGMI sejalan dengan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), yang sama-sama bertujuan menghasilkan calon guru kelas yang kompeten di MI/SD, katanya.
Secara keilmuan, sambung Andi, Prodi PGMI merupakan bagian dari rumpun ilmu terapan di bawah ilmu pendidikan. Dalam struktur keilmuan ini, Prodi PGMI berada pada cabang yang sama dengan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang menegaskan posisi strategis Prodi PGMI dalam konteks pendidikan dasar di Indonesia.
Identitas ini semakin mengukuhkan PGMI sebagai program studi yang memiliki landasan keilmuan yang kuat dan relevan dengan kebutuhan dunia pendidikan dasar, ucapnya.
Pengakuan Prodi PGMI sebagai bagian dari rumpun ilmu terapan juga mengindikasikan Prodi ini bukan bagian dari rumpun ilmu agama, meskipun berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) atau Fakultas Agama Islam.
Hal ini penting dalam pengembangan kurikulum dan karier dosen, sekaligus memastikan lulusan PGMI memiliki kompetensi yang setara dengan lulusan PGSD dalam mengajar di MI maupun SD, paparnya.