SPECIAL REPORT: Misi Mulia Menyelamatkan Nyawa di Papua
SUDAH sekitar satu tahun enam bulan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens disandera Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) Papua. Hingga kini, berbagai misi penyelamatan sudah dilakukan Pemerintah maupun pihak terkait lainnya, sayang hasilnya belum menggembirakan
Langkah persuasif, negosiasi dan kerja sama antar-pihak dilakukan. Namun, sejak 7 Februari 2023, KKB belum mau membebaskan Philip. Tercatat, dari keterangan Polda Papua, kelompok itu disebut pernah meminta uang tebusan Rp5 miliar di awal melakukan penyaderaan Pilot Susi Air tersebut.
"Pemerintah sudah melakukan banyak hal. Misalnya, langkah persuasif melalui dialog yang melibatkan aktor prominen seperti pemuka agama, tokoh masyarakat, para pegiat dan kritikus maupun lingkaran keluarga," kata Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmikepada Okezone, Jakarta, Sabtu (10/8/2024).
Philip Mark Mehrtens hanya salah satu Pilot yang disandera KKB. Terbaru, Pilot Helikopter Glen Malcolm Conning warga Negara Selandia Baru juga sempat disandera. Nahas, nasib Malcolm berbeda dengan Philip. Dia dibunuh KKB di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada hari, Senin, 5 Agustus 2024, sekitar pukul 10.00 WIT.
Philip dan Glen Malcolm memiliki kesamaan. Keduanya berprofesi sebagai Pilot dan sama-sama berkewarganegaraan Selandia Baru.
Menurut Fahmi, setiap kasus penyanderaan punya kompleksitas yang berbeda-beda. Prinsipnya, sandera adalah alat tawar penyandera dan prioritas dalam setiap upaya pembebasan adalah memastikan keamanan dan keselamatan si sandera.
"Jadi prioritasnya bukan kesegeraan yang berisiko. Di sisi lain, upaya memperketat pengamanan di sekitar lokasi pencarian untuk menghambat mobilitas kelompok penyandera juga dilakukan," ujar Fahmi.
Lebih dalam, kata Fahmi, aspek yang perlu diperhatikan dalam misi penyelamatan sandera adalah operasi psikologis, propaganda dan penggalangan opini moral, baik domestik maupun internasional.
"Untuk menekan kelompok penyandera dengan menegaskan bahwa aksi penyanderaan adalah sesuatu yang tidak dapat ditolerir dan melawan prinsip kemanusiaan," ucap Fahmi.
Fahmi menekankan, permasalahan misi penyelamatan sandera, setiap langkahnya harus dilaksanakan dengan hati-hati dan memperhitungkan keselamatan Pilot tersebut. "Serta potensi dampak bagi masyarakat setempat. Kerja sama dengan banyak pihak dilakukan untuk mengurangi risiko yang lebih besar dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan pembebasan," tutur Fahmi.
Dalam pembebasan sandera, juga perlu memperhatikan keseimbangan antara negosiasi dan tindakan militer yang terukur. "Sebenarnya pemerintah telah menggunakan pendekatan yang beragam, termasuk dialog, tekanan militer, dan upaya diplomatik bersama dengan Selandia Baru untuk mencari solusi terbaik yang memastikan keselamatan sandera," papar Fahmi.
Berlarutnya upaya pembebasan Pilot Philip Mehrtens dipengaruhi banyak hal. Antara lain, rumitnya negosiasi dengan KKB. Mengingat, mereka memiliki tuntutan politik yang nyaris tidak berpeluang dipenuhi oleh Pemerintah. Di sisi lain, kondisi geografis juga mengakibatkan pengumpulan data dan informasi intelijen yang akurat tentang lokasi dan kondisi sandera menjadi sangat sulit. Apalagi KKB juga sering berpindah-pindah tempat.
"Dalam keterbatasan informasi intelijen, tergesa-gesa menggelar operasi untuk membebaskan sandera bisa sangat berisiko, baik bagi sandera itu sendiri maupun bagi personel yang terlibat. Prioritas pemerintah tentunya adalah bagaimana menghindari eskalasi kekerasan yang bisa membahayakan nyawa sandera," tutur Fahmi.
Jumlah Korban KKB/OPM Papua Terus Bertambah
Glen Malco merupakan korban terbaru dari KKB, sekaligus menambabah panjang daftar aksi keji mereka. Pada Maret 2024, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan jika korban yang meninggal oleh aksi KKB 61 orang, terdiri dari TNI 26 orang, Polri 3 orang, masyarakat sipil 32 orang sepanjang 2023.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) melalui juru bicaranya, Sebby Sambom pernah menyatakan akan melepas Philip. Namun, hingga kini, hal itu tidak terbukti. Terkait hal itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Bayu Suseno mengungkapkan, pernyataan KKB soal melepaskan sandera Pilot Susi Air hanyalah sebatas bentuk propaganda.
Pasalnya, kata Bayu, bukannya melepaskan sandera Pilot Susi Air, KKB nyatanya melakukan pembunuhan terhadap Pilot Helikopter Glen Malcolm Conning.
Fakta itu dibeberkan Kepala Satgas Ops Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani, sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribunpapua.com, Kamis 18 April 2024. Menurut Faizal, sampai April 2024, tindakan kejam anggota OPM sepanjang 2023 terdata ada 209 aksi yang menyebabkan 79 orang terbunuh.
Rinciannya, 37 adalah warga sipil, 20 orang prajurit TNI, serta 3 anggota Polri. Sementara di pihak OPM, terdata 19 orang tewas. Khsus anggota TNI-Polri, pada 2024, tindakan penyerangan KKB terhadap TNI-Polri telah menewaskan enam korban. Keenam korban tersebut seluruhnya meninggal dunia akibat ditembak saat sedang menjalankan tugas.
Perlu ditegaskan bahwa KKB adalah pelaku kejahatan, maka sifat kriminal akan selalu melekat pada dirinya. Berita tentang rencana pembebasan sandera pilot Philip yang mereka katakan akan dilepas, itu hanya propaganda belaka. Nyatanya hari ini terjadi lagi kan? Pilot asing dibunuh oleh KKB di Distrik Alama, Kabupaten Mimika," kata Bayu dikonfirmasi terpisah Okezone.
Terkait langkah penyelamatan, Bayu menuturkan bahwa, pihak TNI-Polri serta jajaran Polres Mimika, terus melakukan upaya-upaya penegakan hukum dan pengejaran terhadap KKB yang melakukan aksi penyanderaan dan penembakan terhadap Pilot. "Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB yg melakukan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua," tutup Bayu.