Jokowi Bakal Evaluasi Bea Cukai Usai Viral Penahanan Alat Belajar SLB

Jokowi Bakal Evaluasi Bea Cukai Usai Viral Penahanan Alat Belajar SLB

Nasional | okezone | Kamis, 16 Mei 2024 - 05:00
share

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menggelar rapat internal untuk mengevaluasi Bea Cukai. Hal tersebut buntut dari banyaknya kasus viral yang menyeret Bea Cukai beberapa waktu belakangan.

"Ya nanti akan kami rataskan di rapat internal," kata Jokowi di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa 14 Mei 2024.

Diketahui, Bea Cukai viral di media sosial karena pelayanan terkait pengiriman sepatu, action figure Robotic dan penahanan alat belajar Sekolah Luar Biasa (SLB).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan tanggapan terkait kasus-kasus yang viral layanan Bea Cukai tersebut.

"Pertama, tentang pengiriman sepatu dan pengiriman action figure (Robotic), dua kasus ini mirip yaitu terdapat keluhan mengenai pengenaan Bea Masuk dan Pajak," ungkap Sri melalui akun Instagram resminya, dikutip Senin 29 April 2024.

Dalam dua kasus ini, ditemukan indikasi bahwa harga yang diberitahukan oleh perusahaan jasa titipan (PJT) lebih rendah dari yang sebenarnya (under invoicing). Oleh sebab itu, petugas BC mengoreksi untuk keperluan penghitungan bea masuk dan pajaknya.

"Namun masalah ini sudah selesai karena Bea Masuk dan Pajaknya telah dilakukan pembayaran, sehingga barangnya pun sudah diterima oleh penerima barang," tambah Sri.

Selanjutnya, terkait pengiriman barang untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), di mana barang impor berupa keyboard sebanyak 20 pcs tersebut sebelumnya diberitahukan sebagai barang kiriman oleh PJT pada tanggal 18 Desember 2022.

Namun karena proses pengurusan tidak dilanjutkan oleh yang bersangkutan tanpa keterangan apa pun, maka barang tersebut ditetapkan sebagai Barang Tidak Dikuasai (BTD).