Mengenal Perayaan Galungan dalam Kalender Hindu Bali

Mengenal Perayaan Galungan dalam Kalender Hindu Bali

Nasional | bandungraya.inews.id | Kamis, 29 Februari 2024 - 14:03
share

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Galungan adalah salah satu perayaan agama Hindu yang diadakan di Bali, Indonesia. Perayaan ini memiliki makna penting dalam kalender Hindu Bali, merayakan kemenangan kebaikan (dharma) atas kejahatan (adharma). Galungan dirayakan setiap 210 hari sekali, yang setara dengan satu tahun dalam kalender Wuku Bali. Berikut adalah rinciannya

1. Penyekeban (Hari Pertama):

- Masyarakat Bali membersihkan rumah dan memasak makanan khas Galungan.

- Keluarga-keluarga membuat "penjor," tiang bambu yang dihiasi dengan daun kelapa, bunga, dan hiasan lainnya.

- Makanan yang disiapkan termasuk lawar (hidangan daging cincang dengan rempah-rempah), bebek betutu (bebek yang dimasak dengan rempah-rempah dan dibungkus daun pisang), dan kue tradisional.

2. Penampahan Galungan (Hari Kedua):

- Menandai dimulainya perayaan Galungan itu sendiri.

- Pemujaan di pura (kuil Hindu) dihadiri oleh umat Hindu, yang mengenakan pakaian upacara.

- Persembahan sesaji diberikan kepada para dewa dan leluhur.

3. Galungan (Hari Keempat):

- Puncak perayaan, menandai hari di mana kebaikan (dharma) dinyatakan sebagai pemenang.

- Umat Hindu berdoa dan memberikan sesaji di pura.

- Tradisi umumnya melibatkan kunjungan ke keluarga dan teman-teman untuk merayakan bersama.

4. Manis Galungan (Hari Kelima):

- Hari untuk bersama keluarga dan teman-teman, serta melibatkan aktivitas sosial dan keagamaan.

5. Penampahan Kuningan (Hari Kesepuluh):

- Menandai akhir dari perayaan Galungan.

- Umat Hindu memberikan sesaji dan berdoa kembali untuk keberkahan.

- Tradisi mengenakan pakaian khusus yang disebut "saput poleng."

Selama seluruh periode Galungan, jalan-jalan di Bali dihiasi dengan penjor, menciptakan pemandangan yang indah dan penuh warna. Perayaan ini mencerminkan keberagaman budaya dan spiritualitas Hindu Bali serta menjadi kesempatan untuk bersatu dengan keluarga, beribadah, dan merayakan kehidupan yang penuh makna. (*)

Topik Menarik