Nobar Film Dirttly Vote Dilarang, TPN: Kemunduran Luar Biasa Dalam Demokrasi
JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Chico Hakim menilai, keputusan pengelola M Bloc yang membatalkan nonton bareng film Dirty Vote merupakan kemunduran demkkrasi.
Chico menilai, tindakan pihak M Bloc itu juga merupakan bentuk represif dan bisa dikategkrikan pembungkaman terhadap kebebasan bernicara dan berpendapat di muka umum.
"Itu adalah suatu tindakan yang sangat represif yang bisa dikategorikan sebagai pembungkaman kebebasan dalam berbicara, berpendapat di muka umum. Ini adalah sebuah kemunduran yang luar biasa dalam demokrasi," ujar Chico saat dihubungi, Senin (12/2/2024).
Chico mengingatkan bahwa demokrasi Indonesia diperjuangkan oleh mahasiswa melalui reformasi. Saat itu, katanya, reformasi telah merubah sistem pemerintahan yang otoriter menjadi demokratis di negeri ini.
"Jadi memang kalau itu terjadi dan pelarangan itu datang dari pihak aparat, dan kepolisian ini adalah suatu tindakan yang tidak dapat dibenarkan," ucap Chico.
Kendati demikian, Chico berharap, masyarakat dapat meneruskan gerakan yang telah dikakukan dengan damai, seperti menggelar nonton bareng Dirty Vote di tempat lain. "Karena inilah sebenarnya yang konstitusional dan yang tidak konstitusional adalah pelarangan-pelarangan ini," tandasnya.
Sekedar informasi, agenda nonton bareng dan diskusi film Dirty Vote gagal digelar sesuai rencana awal yang akan dilakukan di M Bloc Creative Hall pada 12 Januari 2024 pukul 19.00-21.00 WIB. Pihak Peruri sebagai pemilik aset Mblok space tidak memeberikan alasan penggalan acara tersebut.
