Lewat Lukisan, Para Seniman Berharap Ganjar-Mahfud Jadi Pemimpin Masa Depan

JAKARTA - Para gabungan pelukis seni rupa berkumpul untuk menorehkan karyanya dengan harapan pemimpin masa depan seperti calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD.

Kegiatan tersebut bertajuk Aksi 100 Seniman Melukis Capres Ganjar Pranowo yang diadakan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Cipete Selatan, Jakarta, Sabtu (27/1/2024).

Salah satu seniman bernama Teddy dengan lukisan Ganjar-Mahfud ditambah latar bendera merah putih dan peta Indonesia memberi harapan tersendiri.

"Saya punya harapan kepada kedua beliau ini sebagai pemimpin di masa depan tentunya untuk Indonesia kedepan," kata Teddy saat ditemui MNC Portal, Sabtu (27/1/2024).

Dengan lukisan yang berisi bendera merah putih hingga ornamen unik, Teddy mengaku kagum dengan Prof Mahfud sebagai pemimpin yang menegakkan hukum.

Tak lupa untuk Ganjar, dia juga berharap kedua pasangan calon nomor urut 3 ini bisa memimpin Indonesia.

"Ini harapan saya aja, harapan kepada beliau ini untuk menjadi pemimpin Indonesia lebih baik lagi kedepannya," ujar Teddy.

Pelukis lain berasal dari difabel dengan penyandang down syndrome bernama Fauzi. Ditemani oleh sang ibu yaitu Vipta, Fauzi melukis sendiri bendera merah putih berlatarkan langit biru.

"Kebetulan sekarang temanya Indonesia masa kini dan masa yang akan datang jadi yang paling mudah gambar bendera gitu ya, bendera kan berkibar selamanya mau sampai kapan," kata Vipta.

Lain lagi cerita pelukis bernama M. Soleh yakni seniman asal Surabaya sekarang menetap di Jakarta. Dia melukis Burung Garuda sebagai lambang negara dan lambang Pancasila.

"Jadi ini tujuan saya untuk merestorasi, jadi dulu Pancasila pernah diajarkan, lama ditinggalkan, peran kita semua untuk mengenalkan lagi pendidikan moral Pancasila itu," ungkap Soleh.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Eksekutif TPN GP-MMD Heru Dewanto mengungkapkan bahwa para seniman terlihat bahagia karena punya kesempatan untuk menyalurkan apa yang mereka rasakan.

"Selama ini kan tidak terlalu kelihatan jalurnya lewat mana, ini adalah salah satu peluang, peluang ini tidak hanya kepada pelukis yang datang kemari tapi juga kita buka secara luas melalui lomba lukis digital," kata Heru.