Aktivis 98 Tak Akan Kompromi dengan Kejahatan HAM, Nepotisme, dan Korupsi
JAKARTA - Aktivis Ray Rangkuti menjelaskan aktivis 1998 tidak akan kompromi dengan kejahatan hak asasi manusia (HAM), nepotisme, dan korupsi. Orang-orang yang berkompromi dengan hal seperti itu tidak pantas membawa nama aktivis 98.
Pernyataan itu disampaikan Ray dalam konferensi pers Koalisi Masyarakat Sipil menyikapi debat kandidat presiden tentang hukum dan HAM serta pernyataan Tim Pemenangan Prabowo. Acara itu digelar di Sadjoe Cafe and Resto, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2023).
"Tiga ciri khas dari gerakan aktivis 98. Pertama, sudah pasti antikorupsi. Kedua, antinepotisme. Ketiga, sangat peduli pada hak asasi manusia (HAM)," ujar Ray.
"Jadi, kalau ada aktivis yang kompromi pada penculikan, dinasti politik, koruptor. Anda tidak pantas untuk menyandang (nama) aktivis 98," ujarnya.
Alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menjelaskan alasan aktivis 98 tidak kompromi kepada korupsi, nepotisme, dan pelanggaran HAM. Itu merupakan ikon dari perjuangan aktivis 98.









