Waduh, Warung Makan Bang Madun Nyak Kopsah Direview Jelek Lagi Sama Content Creator Lain!

Waduh, Warung Makan Bang Madun Nyak Kopsah Direview Jelek Lagi Sama Content Creator Lain!

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 22 September 2023 - 12:18
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Warung Makan Madun Oseng Nyak Kopsah sempat direview jelek oleh food vlogger Julian atau akrab disapa Juju, dengan akun Makanlur. Warung itu kini kembali menerima kritikan dari kreator digital dengan nama akun Codeblu. Kreator digital yang punya follower sebanyak 16,1 ribu itu mengaku hanya review jujur dan bukan roasting.

Pertama dia komentari menu mix oseng yang dipesan, dengan harga Rp 75 Ribu. Tetapi dia kecewa karena porsinya kecil, harganya juga mahal untuk sekelas warung dan rasanya tidak enak, kacau dan amburadul.

"Yang ini bukan bintang lima, tapi sudah jualan 25 tahun, gokil. Kita cobain ya," katanya, dikutip dari unggahan kontennya, Jumat (22/9/2023).

Dia kemudian review menu cumi saus padang, aromanya tidak amis tetapi dirasanya tidak segar karena benyek. Selain itu dia tunjukkan bukti video bahwa masih ada kotoran udang yang tidak dibersihkan.

"Tainya masih ada. Kek mana ini, tainya masih ada. Gila," katanya.

Selain itu, dia juga komentari menu ayam yang dagingnya begitu kering. Sudah menggunakan sendok, tetapi dagingnya tak kunjung bisa terbelah. "Pakai sendok besi aja susah sekali, bagaimana pakai gigi, gawat," sambung dia.

Beranjak ke menu rica-rica, menurutnya tidak ada rasa apa-apa. Hanya ada rasa kemangi dan cabai, sedangkan bumbu bawang, lengkuas dan lain-lain tidak terasa.

Ada pula menu fu yung hai, yang menurutnya benyek, kebanyakan tepung dan bumbunya tidak terasa. Bahkan dia ilustrasikan, makan fu yung hai itu seperti makan gumpalan muntah yang dikasih saus manis.

"Katanya setengah chinese, ini gue chinese banget. Kek mana ini? Makan apa gue gini caranya," katanya.

Di tempat makan itu, dia hanya memuji rasa telur dadar, tahu dan tempe yang dia anggap juga itu sudah menu paling dasar. Dia juga memuji sambal leunca yang diakui enak, pedas dan mantap.

"Sambalnya ara-ara, enak sekali. Okelah pedasnya, gila. Gokil, mantap ini," katanya memuji sambal yang disantap.

Diakhir makan, dia juga membungkus makanan yang tidak habis. Tetapi dia tidak terima dan merasa tidak adil, karena ada kumpulan ibu-ibu yang mau bungkus makanan tetapi pakai kresek, sedangkan makananya di bawa ke belakang dan dibungkus dengan sterofoam.

Urusan bayar membayar, dia merasa ada yang tidak benar. Dia mempertanyakan, mengapa nasi setengah porsi dijual dengan harga Rp 20 Ribu.

"Jumlahnya nggak bener ini. Mestinya nggak 315 Ribu," katanya.


Topik Menarik