Find Starlink akan Bantu Siapa Saja Lihat Lokasi Satelit Starlink
JAKARTA Sebuah layanan yang disebut Find Starlink memungkinan siapa saja untuk melihat lokasi satelit Starlink saat mereka melintas. Sebagai informasi, satelit milik itu tidak berjalan sendirian, melainkan dalam rangkaian yang disebut megakonsentrasi, yang merupakan jaringan sejumlah satelit yang saling berhubungan yang mengorbit Bumi.
Bagi Anda yang tertarik untuk melihat satelit Starlink, Find Starlink dapat memberikan Anda informasi mengenai kapan pesawat luar angkasa SpaceX akan terlihat di lokasi Anda. Pengguna dapat memilih dari berbagai kota di seluruh dunia untuk mengetahui kapan dan di mana mencari satelit Starlink melalui situs web resminya.

Berbeda dengan satelit biasa yang mengorbit Bumi pada ketinggian sekitar 35.786 km, beberapa satelit Starlink mengorbit pada ketinggian sekitar 550 km. Dilansir dari situs Slashgear , Kamis (21/9/2023) kesempatan untuk melihat satelit Starlink saat melintas di atas kepala dapat dilakukan dengan Find Starlink.
Jika kondisinya tepat, satelit ini dapat dilihat dari bumi tanpa bantuan teleskop. Karena satelit-satelit tersebut berkelompok maka mereka sering tampak seperti untaian cahaya yang melintasi langit.
Find Starlink juga menyertakan alat yang berguna agar pengguna dapat memasukkan lokasi atau koordinat mereka untuk melihat jarak pandang satelit, waktu optimal untuk melihat satelit Starlink, dan nilai kecerahan yang berkaitan.
Namun demikian, meski satelit tampak di atas kepala, bukan berarti Anda dapat melihatnya. Menurut Find Starlink, satelit Starlink bergerak 300 mil per menit, sehingga sangat mudah untuk melewatkan gugus satelit. Jadi, jangan kaget jika Anda merasa sudah mengatur waktunya dengan sempurna tetapi tidak dapat melihatnya.
Fitur Find Starlink sendiri tidak terkait dengan SpaceX atau Starlink dalam bentuk resmi apa pun. Layanan tersbeut hanya menggunakan koordinat untuk melacak jalur yang dilalui megakonsentrasi saat mengorbit Bumi.
Meskipun fitur Find Starlink merupakan cara yang tepat untuk menangkap satelit yang mengorbit, namun layanan ini bukanlah sesuatu yang hadir tanpa adanya kontroversi. Sejumlah astronom terkemuka dan anggota komunitas ilmiah umumnya telah menyuarakan kekhawatiran serius tentang satelit milik Elon Musk itu.
Sejumlah pihak mulai khawatir jika satelit-satelit tersebut dapat mengganggu pengamatan ruang angkasa, terlebih karena SpaceX berencana untuk meluncurkan lebih banyak satelit di tahun-tahun mendatang. Kondisi ini kemungkinan dapat menghambat kemampuan para ilmuwan untuk mempelajari kosmos.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan di Astronomy & Astrophysics mengamati 68 satelit milik konstelasi SpaceX Starlink dengan teleskop radio LOFAR. Para ilmuwan ini melaporkan adanya radiasi elektromagnetik yang tidak diinginkan yang berasal dari satelit-satelit tersebut, yang kemudian mengganggu penelitian astronomi radio.
"Simulasi kami menunjukkan bahwa semakin besar rasi bintang, semakin penting efek ini karena radiasi dari semua satelit semakin bertambah," ungkap peneliti dari Max Planck Institute for Radio Astronomy di Jerman, Benjamin Winkel dalam sumber yang sama.
"Hal ini membuat kami khawatir bukan hanya tentang rasi bintang yang ada, tetapi juga tentang rasi bintang yang akan datang." jelasnya.
Kendati efek keseluruhan dari satelit Starlink terhadap penelitian ilmiah masih belum diketahui, tetapi perlu diingat bahwa ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika menggunakan alat Find Starlink untuk melihat fenomena di langit di malam hari. ( Salsabila Nur Azizah )










