Hukum Tajwid Surat Al Isra Ayat 32 Beserta Alasannya, Makna dan Isi Kandungan
JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid Surat Al Isra ayat 32 beserta alasannya penting muslim ketahui agar tidak salah dalam membaca panjang dan pendeknya ayat Alquran.
Dalil kewajiban membaca Al Quran dengan tajwid disebutkan dalam Surat Al Muzzammil ayat 4
Artinya: Bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS.Al Muzzammil: 4).
Secara bahasa, tajwid berasal dari kata jawwada, yujawwidu, tajwiidan artinya membaguskan atau menjadikan bagus, dapat pula diartikan sebagai al-ityaanu biljayyidi segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan.
Tujuan mempelajari Ilmu Tajwid adalah agar dapat membaca ayat-ayat Alquran secara benar sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi SAW, sehingga dapat memelihara lisan dari kesalahan-kesalahan ketika membacanya.
Dilansir dari buku Quran Hadis MI Kelas IV, hukum mempelajari ilmu Tajwid sebagai disiplin ilmu adalah fardhu kifayah, namun hukum membaca Alquran dengan memakai aturan Tajwid adalah fardhu \'ain.
Surat Al Isra Ayat 32 Latin, Arti, Terjemahnya
Dilarang Bicara, Rismon Tuding Audiensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri Tidak Fair
Latin: Wa l taqrabuz-zin innah kna fisyah(tan), wa s\'a sabl(n).
Artinya: Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.
Surat Al Isra ayat 32 mengandung banyak hukum tajwid di antaranya Mad Thabi\'i, Qalqalah Sughra, Mad Shilah Qashirah, Mad Iwadh, Mad Jaiz Munfashil, Mad Wajib Muttashil, Alif Lam Syamsiyah, dan ghunnah.
Hukum Tajwid Surat Al Isra Ayat 32 Beserta Alasannya
1. : hukum tajwidnya Mad asli atau mad thabii alasannya huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. : Hukum tajwidnya ada 3. Pertama, Qalqalah sughra alasannya huruf qalqalah qaf disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara bacanya dipantulkan ringan. Kedua, Alif lam syamsiyah atau idgham syamsiyah alasannya huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah za. Cara bacanya idgham masuk ke huruf za dengan menghilangkan alif lam. Ketiga, Mad jaiz munfashil alasannya huruf mad bertemu hamzah di lain kata. cara bacanya bisa dibaca dengan panjang 2, 4 atau 5 harakat.
3. : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, ghunnah alasannya, karena nun bertanda tasydid. Cara membacanya dengan dengung dan ditahan 3 harakat. Kedua, Mad shilah qashirah alasannya huruf dhamir ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat atau satu alif.
4. : Hukum tajwidnya Mad asli atau mad thabii alasannya huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara bacanya panjang 2 harakat.
5. : Hukum tajwidnya Mad asli atau mad thabii alasannya huruf fa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara bacanya panjang 2 harakat.
6. : Hukum tajwidnya Mad wajib muttashil alasannya huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Cara bacanya panjang 4 atau 5 harakat.
7. : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Mad asli atau mad thabii alasannya huruf ba berharakat kasrah bertemu ya sukun. Cara membacanya panjang 2 harakat. Kedua, Mad Iwadh alasannya ada lam alif berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara bacanya tanwin dihilangkan dan dipanjangkan 2 harakat.
Makna dan Isi Kandungan Surat Al Isra Ayat 32
Makna Surat Al Isra ayat 32 tentang larangan zina yang merupakan perbuatan keji dan jalan yang sangat buruk.
Zina adalah perbuatan haram, yang ancaman hukumannya di dunia berupa cambuk 100 kali bagi yang statusnya ghairu muhshan, dan hukuman mati dengan cara dirajam (dilempari batu) apabila statusnya muhshan.
Sedangkan di akhirat nanti, tentu sudah menunggu hukuman yang pedih, karena dosa zina itu adalah dosa besar.
Dalam ayat tersebut, Allah swt melarang para hamba-Nya mendekati perbuatan zina. Maksudnya ialah melakukan perbuatan yang membawa pada perzinaan, seperti pergaulan bebas tanpa kontrol antara laki-laki dan perempuan, membaca bacaan yang merangsang, menonton tayangan sinetron dan film yang mengumbar sensualitas perempuan, dan merebaknya pornografi dan pornoaksi.
Semua itu benar-benar merupakan situasi yang kondusif bagi terjadinya perzinaan. Larangan melakukan zina diungkapkan dengan larangan mendekati zina untuk memberikan kesan yang tegas, bahwa jika mendekati perbuatan zina saja sudah dilarang, apalagi melakukannya. Sebab, zina benar-benar perbuatan yang keji yang mengakibatkan banyak kerusakan.
Itulah ulasan hukum tajwid Surat Al Isra ayat 32 beserta alasannya lengkap makna dan kandungannya.
Wallahu A\'lam










