PDAM Makassar Tegaskan Layanan Mobil Tangki Air Gratis, Minta Warga Melapor Jika Ada Oknum Nakal
FAJAR.CO.ID,MAKASSAR Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar menegaskan layanan mobil tangki air PDAM tidak dipungut biaya alias gratis. Itu diungkapkan setelah seorang warga Tamalanrea mengeluhkan adanya pemungutan biaya.
Saya tekankan sekali lagi bahwa untuk bantuan mobil tangki bagi pelanggan PDAM yang tidak dapat air karena terkena dampak dari kemarau itu gratis, tegas Penjabat Direktur Teknik PDAM, Aiman Adnan kepada fajar.co.id, Senin (4/9/2023).
Aiman mengungkapkan, agar warga melaporkan oknum yang meminta biaya untuk layanan tersebut. Jika ada laporan, ia mengaku pihaknya akan bertindak tegas.
Jika ada oknum yang meminta pemungutan biaya dalam bentuk apapun silahkan dilaporkan. Kami akan tindak! tegasnya.
Pelaporan tersebut kata Aiman bisa dilakukan melalu telepon atau WhatsApp. Menelepon ke 1500411 dan WhatsApp 08114641123.
Sebelumnya, Eva (bukan nama sebenarnya) mengeluh karena sembilan hari air di rumahnya tak mengalir.
Warga Nusa Tamalanrea Indah (NTI), Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar itu merupakan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar.
IPW: Rismon Tak Bisa Berbicara sebagai Ahli Digital Forensik di Sidang Fitnah Ijazah Palsu Jokowi!
Sejak berlangganan 15 tahun lalu, perempuan berumur 30 tahun itu mengaku belum pernah mengalami hal serupa. Air tak mengalir berhari-hari.
Kondisi itu tak hanya dialami Eva. Di NTI, kata dia, ada rumah yang airnya tak mengalir 11 hari. Ada yang bahkan sudah dua pekan.
Sekarang rata-rata beli air. Ada penjual air di depan NTI. Rp30 ribu per enam jeriken (ukuran 10 liter). Ada juga tetangga saya yang ambil air langsung di kantor PDAM Bumi Tamalanrea Permai (BTP), kata Eva kepada fajar.co.id, Senin (4/9/2023).
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Eva mencoba mengakaes layanan mobil tangki yang disediakam PDAM. Namun berakhir kecewa.
Ia mengaku sejak Kamis, 31 Agustus 2023 mendaftarkan diri, namun baru pada Minggu 3 September mobil tangki itu datang.
Itu pun, Eva urung menggunakan layanan mobil tangki itu. Pasalnya, ia diminta menyiapkan uang. Katanya uang itu diberikan kepada sopir yang mengangar.
Sekalinya tadi malam ada mobil tangki, kita diminta siapkan dana 75-100K per rumah, keluh Eva.
Saya tolak karena tidak bisa bayar segitu, apalagi tanggal 5 juga nanti harus bayar tagihan PDAM. Air nda mengalir, tapi tetap harus bayar. Kena dua kali, tandas Eva.
(Arya/Fajar)










