Suami Merantau ke Kalimantan, Ibu Guru SD Jatuh dalam Pelukan Oknum Kades di NTT
SOE , iNewsTTU . id --MT, Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Fatukopa, Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT Diduga dihamili oleh oknum kepala Desa berinisial YN.
Mirisnya, bukan saja menghamili MT, oknum kades ini meminta korban untuk menggugurkan janin yang ada di dalam kandungan MT.
Tak terima dengan perlakuan itu, MT kemudian melaporkan oknum kades ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten TTS.
Kabid PPA Dinas P3A Kabupaten TTS, Andy Kalumbang yang dikonfirmasi Sabtu 26 Agustus 2023 mengatakan, saat ini korban di bawah perlindungan dan pendampingan Dinas P3A.
Laporan korban sudah kita terima dan saat ini korban di bawah perlindungan dan pendampingan kita, ungkap Andy.
Andy mengungkapkan, sesuai hasil investigasi pihaknya, diketahui keduanya masing masing telah berkeluarga.
Namun Suami dari korban diketahui sedang merantau ke Kalimantan selama ini.
Lantaran oknum kades Mengetahui korban ditinggal suaminya, sang kades sejak tahun 2021 mulai berusaha mendekati korban.
Sang kades terus mendatangi kediaman korban sambil menebar rayuan mautnya hingga korban akhirnya luluh
Korban ini awalnya menolak rayuan bapak desa. Namun karena bapak desa terus datang ke rumah korban dan menggoda korban, akhirnya korban pun jatuh dalam pelukan bapa desa, ujar Andy.
Sejak Oktober 2022 hubungan terlarang mulai berlangsung.
Korban mengakui Keduanya melakukan hubungan badan secara rutin setiap kali ada kesempatan.
Namun begitu mengetahui korban hamil, bapak desa justru meminta korban untuk menggugurkan janinnya.
Begitu tahu kalau korban sudah hamil, bapak desa langsung minta korban untuk menggugurkan janinnya. Namun ditolak oleh korban,imbuh Andy.
Korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke pihak keluarga, RT setempat dan ke dinas P3A guna mendapatkan perlindungan dan pendampingan.
Dalam waktu dekat dikatakan Andy, Dinas P3A akan segera memanggil kades Kiki guna meminta klarifikasi atas pengaduan korban.
secepatnya kita akan panggil bapak desa Kiki untuk meminta klarifikasi, tegasnya.
Terkait dengan persoalan ini, oknum kades YN yang dihubungi wartawan, belum merespon pesan maupun panggilan telepon.