Pria Ini Dikeroyok Pemuda Usai Pulang Acara Hajatan, Uang Rp5 Juta Raib
GUNUNGSITOLI - Salah seorang korban pengeroyokan Motani Zendrato warga Desa Luaha Bo\'uso, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, yang mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya akibat dianiaya berharap agar pihak Polres Nias segera menangkap para pelaku.
Motani menuturkan, bahwa kejadian berawal saat dirinya menghadiri acara hiburan salah satu hajatan di tempat kerabat korban di Desa Lasara Sowu.
Sepulang dari acara hajatan tersebut, Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 03.00 WIB, dirinya dicegat di tengah jalan oleh beberapa pemuda dengan menghalangi badan jalan menggunkaan sepeda motor para pelaku hingga terjadi pengeroyokan dan uang sebesar Rp5 juta milik korban ikut raib.
"Awalnya sepulang dari acara hiburan yang digelar kerabat saya, saya bersama dengan teman-teman lainnya dengan mengendarai sepeda motor hendak pulang dari acara hiburan tersebut namun sekitar 700 meter dari tempat hajatan saya melihat beberapa sepeda motor melintang di tengah jalan yang hendak saya lalui, spontan tanpa curiga saya berhenti dan menurunkan boncengan saya, kemudian salah seorang dari mereka menghampiri saya ingin merebut kunci sepeda motor, namun saya lebih duluan mengambil kunci dari salah seorang pelaku," ujar Motani Zendrato kepada awak media, Sabtu (26/08/2023).
Lanjutnya, tidak terima dirinya memberikan perlawanan saat kunci motor hendak di ambil salah seorang pelaku, tiba - tiba para pelaku lainnya melakukan pengeroyokan dengan jumlah pelaku sabanyak sepuluh orang sementara teman saya sempat kabur dari lokasi kejadian.
Akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh para pelaku, korban mengaku bahwa dirinya langsung pingsan, beruntung dirinya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan, sementara para pelaku kabur dan membawa sejumlah uang milik korban.
"Akibat penganiayaan yang saya alami, hingga kini mata saya sakit dan pengelihatan saya kabur, telinga saya sebelah kanan pendarahan akibat pukulan dari para pelaku, tidak hanya itu uang saya sebesar 5 juta juga ikut raib padahal uang tersebut merupakan hasil dagangan saya," terangnya.
Dari 10 orang pelaku, dua orang diantaranya dikenali korban berinisial G Z dan W Z. Usai mendapat perawatan di Rumah Sakit Bethesda sekaligus pengambilan visum, di hari yang sama korban melaporkan kejadian yang menimpa dirinya di Polres Nias.
Motani berharap penganiayaan yang menimpa dirinya segera di proses dan para pelaku penganiayaan dirinya segera di ditangkap, agar kejadian serupa tidak terjadi kepada warga lain, karena aksi yang dilakukan oleh para pelaku membuat para pengguna jalan trauma dan takut melewati jalan tersebut pada malam hari.
"Saya berharap kejadian penganiayaan yang saya alami segera di usut tuntas dan pelakunya di tangkap dan di amankan, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi kepada masyarakat yang yang melintas yang membuat ketakutan bila melewati jalan lintas Gawu-gawu Bo\'uso," harap Korban.
Sementara itu hingga kini belum ada keterangan resmi terkait laparan korban oleh pihak Polres Nias, saat di konfirmasi kepada Paur Humas Polres Nias melalui Via selulernya tidak dapat dihubungi.