Terungkap, GTA 6 Bocor Diretas Sekelompok Remaja
JAKARTA - Pengadilan menyatakan Arion Kurtaj, seorang remaja berusia 18 tahun dari Oxford, Inggris, sebagai bagian dari kelompok peretas Lapsus$. Aksi remaja tersebut memengaruhi sejumlah perusahaan besar termasuk Rockstar Games, yang menyebabkan bocornya gameplay GTA 6 pada September 2022.
BBC , Jumat (25/8/2023) menyebutkan Kurtaj tidak hadir di pengadilan karena laporan psikiater menyebutkan jika dia tidak layak untuk diadili. Kurtaj bersama seorang remaja berusia 17 tahun, dinyatakan bersalah karena ikut serta dalam operasi Lapsus$.
Menurut The Independent , jaksa penuntut menyebut keduanya sebagai "pemain kunci" dalam kelompok Lapsus$.
Keduanya bertemu secara online dan mulai meretas bersama pada Juli 2021. Kurtaj diduga meretas file data dan server penyedia jaringan seluler dan internet, EE dan BT, yang membuat mereka ditangkap pada Januari 2022. Kurtaj dan remaja 17 tahun itu dibebaskan setelah penyelidikan.
Pengadilan menyatakan bahwa Kurtaj berpartisipasi dalam serangan terhadap Rockstar Games (serta Revolut dan Uber). Selama penyerangannya, Kurtaj mengirim pesan kepada semua karyawan di platform Slack. "Saya bukan karyawan Rockstar, saya seorang hacker." katanya.
Puncaknya pada September 2022 gameplay GTA 6 bocor ke publik. Rockstar Games langsung memberikan pernyataan dan menyatakan adanya kasus pencurian.
"Pihak ketiga yang tidak berwenang telah mengakses dan mengunduh informasi rahasia dari sistem kami secara ilegal," jelas pihak Rockstar Games.
Kurtaj sendiri telah ditahan, sementara remaja berusia 17 tahun itu masih bebas dengan jaminan. Nantinya, keduanya akan menerima hukuman yang setimpal sesuai aturan yang berlaku di Inggris. ( Salsabila Nur Azizah )