Relawan Ganjar Dan Relawan Anies Kompak Menolak Duet Ganjar Anies La Ode Basir Kami Dukung Anies Sebagai Capres

Wacana duet Ganjar Pranowo-Anies Baswedan yang digulirkan Ketua DPP PDIP, Said Abdullah ramai diperbincangkan pendukung dua bakal Capres itu.

Apalagi, Said menilai, Anies bukan sosok yang bisa diremehkan. Anies, menurutnya, punya kemampuan dan cerdas dalam memimpin.

Said kemudian membayangkan, Ganjar dapat bersatu dengan Anies. Jika terwujud, menurutnya, bakal menjadi satu kekuatan besar.

Jika keduanya bisa bergabung, tentu akan semakin bagus untuk masa depan kepemimpinan nasional. Mereka sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik, ujarnya.

Apabila wacana ini menjadi kenyataan, Ganjar-Anies merupakan pesaing berat bagi Prabowo Subianto yang didukung Partai Gerindra, PKB, PAN dan Partai Golkar.

Usulan ini, bukan cuma jadi pembicaraan di kalangan partai pendukung Ganjar dan Anies, tapi juga di kalangan relawan pendukung dua bakal Capres itu.

Ketua Umum Ganjarist, Kris Tjantra tidak setuju jika Ganjar diduetkan dengan Anies. Menurutnya, Ganjar tidak cocok diduetkan dengan Anies, karena ada perbedaan visi dan misi dua bakal Capres ini.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) La Ode Basir. Dia tegas menolak duet Ganjar-Anies dalam Pilpres 2024.

Berikut wawancara dengan Kris Tjantra dan La Ode Basir mengenai wacana duet Ganjar Pranowo-AniesBaswedan.

Wacana duet Ganjar-Anies ramai diperbincangkan Bagaimana Anda menanggapinya?

Soal Cawapres, kami sebagai relawan, tidak banyak terlibat. Tapi, Kami ini pendukung Anies sebagai Capres.

Relawan tidak mendukung Anies sebagai Cawapres, ya?

Siapa pun pasangannya, yang pentingbagi kami, Anies sebagai Capres.

Kenapa Anda yakin Anies akan didaftarkan ke KPU sebagai Capres?

Kami paham betul, tiga partai yang ada dalam Koalisi Perubahan itu sudah berkomitmen dan solid mengusung Anies sebagai Capres, bukan Cawapres.

Kalau duet Ganjar-Anies terwujud, relawan Anies akan kecewa ya?

Iya, kecewa. Kami membangun komunikasi, dan komunikasi yang kami terima adalah Anies sebagai Capres. Wakilnya siapa, itu tidak menjadi konsentrasi kami.

Versi Anda, apa motif di balik wacana ini?

Saat ini masuk dalam tahapan lobi-lobi. Makanya, sering terjadi adu psikologis. Penetapan Capres-Cawapres akhir Oktober. Artinya, saat ini adalah posisi yang masih tinggi-tingginya lobi sana sini.

Kami memandang, munculnya wacana itu merupakan bagian dari cara untuk menaikkan bergaining position, menurunkan posisi si A, si B. Itu merupakan hal yang sangat lumrah dalam sebuah proses politik.

Apakah relawan tak terganggu dengan wacana tersebut?

Relawan masih solid untuk memperjuangkan Anies sebagai Presiden. Sekarang, apa yang kami lakukan adalah mensosialisasikan Anies Baswedan kepada masyarakat, supaya berdampak pada elektoral Anies. REN