Tidak Ada Awan, Modifikasi Cuaca di DKI Jakarta Gagal
JAKARTA - Modifikasi cuaca yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menurunkan hujan di DKI Jakarta tidak membuahkan hasil. Hal itu dikarenakan tidak adanya awan hujan.
Sekretaris Kementerian Sekretaris Negara , Setya Utama mengatakan bahwa pemerintah sebenarnya sudah melakukan modifikasi cuaca pada 19 sampai 21 Agustus 2023.
"Kita sebetulnya sudah lakukan modifikasi cuaca tanggal 19-21 tapi karena menurut BMKG awan hujannya tidak ada sehingga tidak memungkinkan turun hujan saat itu," ujarnya dalam akun YouTube FMB9ID_IKP yang dikutip Jumat, (25/8/2023).
Modifikasi cuaca tersebut dilakukan menyusul tingkat polusi udara di Jakarta memprihatinkan. Ditambah, untuk mempersiapkan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke 43 di DKI Jakarta pada 5 sampai 7 September 2023.
"Dan menurut perkiraan sampai dengan tanggal penyelenggaraan 5-7 memang tidak ada awan hujan, sehingga kita mau tak mau harus lakukan WFH (Work From Home), bekerja dari rumah untuk mengurangi polusi di Jakarta," jelas Setya.
Oleh sebab itu, upaya untuk membuat hujan buatan pun diberhentikan. "Bibit hujannya tidak ada," kata Setya.
Namun, untuk memaksimalkan gelaran KTT ASEAN ke-43 dan mengurangi polusi udara ASN di DKI Jakarta dan Banten akan WFH. Pemerintah juga akan memaksimalkan mobil listrik untuk gelaran KTT ASEAN tersebut.