Gereja di Papua Gelar Aneka Lomba Meriahkan HUT RI, Tumbuhkan Rasa Cinta NKRI

Gereja di Papua Gelar Aneka Lomba Meriahkan HUT RI, Tumbuhkan Rasa Cinta NKRI

Nasional | BuddyKu | Kamis, 17 Agustus 2023 - 21:50
share

JAYAPURA, iNews.id - Sejumlah gereja di Papua menggelar berbagai perlombaan untuk memeriahkan perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Harapan agar anak-anak generasi muda Papua memiliki nilai-nilai kebangsaan yang kuat di hati mereka dan lebih mencintai NKRI.

Seperti yang dilakukan Gereja Kehilat Mesianik Indonesia Jemaat Migdal Eder di Pasir 2 Kota Jayapura, Gereja Pantekosta Isa Almasih Metonoia dan Panti Asuhan Waritore serta Gereja Kristen Nazarene Jemaat Aletheia di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Pada tiga gereja ini, kegiatan perlombaan yang digelar beragam. Mulai lomba gutsal, makan kerupuk, lomba memasukkan bendera ke dalam botol, lomba kelereng hingga membaca Pancasila dan UUD 1945 serta lainnya.

Ketua Panitia Lomba Gereja Kehilat Mesianik Indonesia Jemaat Migdal Eder Pendeta Beny Karubaba mengatakan, perayaan HUT Kemerdekaan wajib dilakukan setiap gereja di Papua. Selain untuk memeriahkan, juga sebagai bentuk syukur atas perlindungan negara terhadap seluruh masyarakat dan kebebasan beribadah.

Tidak boleh tidak dirayakan, ini harus dirayakan seluruh warga jemaat. Sebab negara kita ini melindungi segenap masyarakatnya, terutama dalam Ibadah, katanya.

Kami akan usulkan ke gereja kami di pusat agar agenda ini bisa dilakukan terus di tahun-tahun mendatang. Kami berterima kasih kepada semua pihak, termasuk warga jemaat atas berlangsungnya acara ini, katanya.

Dia juga meminta dukungan pemerintah, baik kota maupun Provinsi Papua agar agenda penting perayaan HUT Kemerdekaan di gereja-gereja bisa terlaksana setiap tahun.

Karena menurut kami ini sama pentingnya dengan perayaan hari-hari besar keagamaan. Jadi harapan kami pemerintah kota dan provinsi bisa mendukung itu, ucapnya.

Dia berharap melalui momen peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, semangat para pejuang kemerdekaan dijadikan motivasi untuk kaum muda Papua mengejar cita-citanya. Menjauhi pergaulan negatif termasuk yang mengarah ke disintegrasi bangsa.

Anak-anak muda harapan besar bangsa sehingga dengan perayaan seperti ini bisa memunculkan semangat ke arah positif. Bisa menjauhkan diri dari narkoba, pergaulan buruk dan bisa menjauhkan diri dari pengaruh disintegrasi bangsa. Jauhkan dari hal-hal itu dan fokus pada diri sendiri, keluarga serta bangsa dan negara supaya kita bisa membangun Indonesia lebih maju, ucapnya.

Sementara Ketua Panitia Lomba HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Gereja Pantekosta Isa Almasih Metonoia dan Panti Asuhan Waritore Pendeta Jonah Lasol berharap dengan perlombaan yang digelar dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda Papua terhadap NKRI.

Harapan kami generasi Papua, anak-anak ini memiliki nilai-nilai kebangsaan yang kuat di hati mereka dan akan lebih mencintai Indonesia. Mereka bisa merasa bahwa mereka ada di dalam NKRI. Ini nilai-nilai yang harus kita tanaman dari sekarang kepada generasi muda. Kita bisa tumbuh dalam kecintaan terhadap NKRI, ujarnya.

Sementara Pendeta George Sorontouw dari Gereja Kristen Nazarene Jemaat Aletheia sekaligus Sekretaris Persekutuan Gereja- Gereja Jayapura (PGGJ) mengaku bersyukur Papua menjadi bagian dari NKRI yang dikatakannya sebagai bangsa yang diberkati Tuhan.

Sungguh sebuah kebanggaan ada di negara ini, kami bersyukur kami ada di bangsa ini, bangsa yang diberkati Tuhan. Oleh sebabnya di usia ke 78 tahun ini, kalau kita bilang dalam sisi kedewasaan itu sudah masuk usia sangat dewasa. Artinya ada banyak komponen yang dikejakan oleh bangsa ini bersama anak-anak bangsa yang luar biasa, katanya.

Dia berharap, pada usia ke-78 Tahun, NKRI terus mendapat perlindungan dan pertolongan dari Tuhan. Sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang ditakuti dunia. Menjadi bangsa yang setara dengan negara-negara lain. Menjadi bangsa yang tidak bisa dianggap sebelah mata. Sesuai tema HUT Kemerdekaan kita kali ini, terus melaju, maju bertumbuh berkembang dan disegani.

Indonesia adalah negara besar yang majemuk dengan berbagai suku bangsa. Jadi di momen kemerdekaan ini, mari kita satukan harapan agar Indonesia terus maju dan dilindungi Tuhan, ucapnya.

Dia juga berharap kepada seluruh generasi muda Papua untuk menghargai perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan harta benda dan bahkan nyawa mereka.

Mari isi Kemerdekaan dengan terus berkarya positif memaksimalkan potensi diri sehingga kita menjadi kebangsaan keluarga, masyarakat bangsa dan negara. Bangun Papua supaya bisa setara dengan daerah lain di Indonesia. Kalian adalah masa depan bangsa ini, maka jangan mudah terprovokasi dan teruslah berkarya kearah yang postif, ujarnya.

Topik Menarik