Mad Shilah Qashirah: Pengertian, Contoh, dan Hukum Bacaannya

JAKARTA, iNews.id - Mad shilah qashirah merupakan salah satu ilmu tajwid yang harus diketahui oleh Kaum Muslimin.

Jika dapat mengetahui cabang ilmu tajwid satu ini, maka arti dan makna ayat-ayat Al-Qur\'an yang dibaca akan tepat.

Dalam ilmu tajwid, bacaan mad terbagi menjadi beberapa macam, salah satunya adalah mad shilah qashirah. Adapun cara membacanya yakni dengan dua harakat atau satu alif.

Berikut ini ulasan mengenai pengertian mad shilah qashirah disertai dengan contoh dan hukum bacaannya.

Pengertian Mad Shilah Qashirah

Adapun pengertian mad shilah qashirah yakni mad shilah pendek dan hanya dibaca dua ketukan. Ciri-ciri mad shilah qashirah diantaranya jatuh setelah ha dhomir () tidak disambung, huruf sebelum ha dhomir () (Bukan huruf mati atau sukun) dan huruf mad tidak terlihat namun disembunyikan yang jatuh setelah ha dhomir ().

Contoh Mad Shilah Qashirah

1. Surat An-Naziat Ayat 40

Latin: Wa amm man khfa maqma rabbih wa nahan-nafsa anil-haw.

Artinya: Adapun orang-orang yang takut pada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya

Hukum Bacaan Mad Shilah Qashirah: Huruf ha dhomir () pada lafadz (rabbih) yang tidak diikuti dengan hamzah () dibaca panjang dua harakat atau satu alif.

2. Surat An-Naziat Ayat 17

Latin: Ihab il firauna innah ag.

Artinya: Pergilah engkau kepada Firaun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas.

Hukum Bacaan Mad Shilah Qashirah: Huruf ha dhomir () pada (innah) yang tidak diikuti dengan hamzah () dibaca panjang dua harakat atau satu alif.

3. Surat An-Nasr Ayat 3

Latin: Fasabbi biamdi rabbika wastagfirh(u), innah kna tawwb(n).

Artinya: bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.

Hukum Bacaan Mad Shilah Qashirah: Huruf ha dhomir () pada (innah) yang tidak diikuti dengan hamzah () dibaca panjang dua harakat atau satu alif.

Hukum Bacaan Mad Shilah Qashirah

Adapun hukum bacaan mad shilah qashirah yakni apabila ada ha dhomir ( , ) yang berada sesudah huruf yang berharakat kecuali huruf mati atau sukun serta tidak pula dihubungkan dengan huruf berikutnya seperti bacaan tasydid atau huruf mati atau sukun.

Demikian ulasan mengenai pengertian mad shilah qashirah, contoh dan hukum bacaannya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca setia iNews.id di mana pun berada.