Kenapa Cimahi Disebut Kota Tentara? Inilah 7 Alasan di Baliknya
CIMAHI di Jawa Barat lazim disebut sebagai Kota Tentara. Kenapa demikian? Ya, Cimahi merupakan sebuah wilayah yang berlokasi di Jawa Barat hasil pemekaran dari Kabupaten Bandung.
Konon kata Cimahi terbentuk dari bahasa Sunda yakni \'Cai Mahi\' yang artinya air yang cukup. Selain itu, Kota Cimahi juga dikenal dengan julukan Kota Tentara karena ada beberapa alasan di baliknya.
Nah, berikut Okezone rangkumkan 7 alasan kenapa Cimahi dijuluki Kota Tentara;
1. Dibangun dengan konsep militer
Menurut sejarahnya, Kota Cimahi dibentuk dengan konsep militer. Hal ini dilakukan karena pemerintah Hindia Belanda pada saat itu merasa pertahanannya di Pulau Jawa cukup rapuh.
2. Lokasi strategis
Karena letaknya yang strategis dengan jalur kereta api dan jalan raya, akhirnya Cimahi dijadikan sebagai pusat pendidikan militer. Pendirian pusat pendidikan militer dan fasilitasnya dilakukan pada 1886.
(Foto: Radio Backpacker Guesthouse)
3. Banyak pusat pendidikan militer
Seperti namanya, Cimahi dijadikan sebagai pusat pendidikan militer. Berikut daftarnya:
- Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdikarmed)
- Pusat Pendidikan Pengetahuan Militer Umum (Pusdikpengmilum)
- Sekolah Pelatih Infanteri Pusat Pendidikan Infanteri (SPI Pusdikif)
- Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas)
- Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal)
- Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan (Pusdikbekang)
- Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom)
- Pusat Pendidikan Perhubungan (Pusdikhub)
4. Banyak markas militer
Selain banyak pusat pendidikan militer, Cimahi juga dipenuhi dengan sejumlah maskas militer. Di antaranya\'
- Brigif 15/Kujang II
- Pussenarhanud Kodiklatad
- Pussenarmed Kodiklatad
- Kiban Yonzipur 3/Macan Kumbang
- Kodim 0609/Kabupaten Bandung
- Yonarmed 4/105 Parahyangan
(Foto: Kang Hamdan)
- Tepbek Cimahi
- Koramil 0922/Cimahi
- Koramil 0925/Cimahi Utara
- Rumkit Tk. II Kesdam III/Siliwangi
5. Gubernur Jenderal Herman Willem Daendles jadi pencetusnya
Kemiliteran di Cimahi pada awalnya berasal dari perintah Gubernur Jenderal Herman Willem Daendles untuk membuat Jalan Anyer-Panarukan pada 1811. Dalam pembangunan tersebut, Daendles juga meminta untuk dibangunkan pos penjagaan.
6. Terdapat Militair Hospitaal atau Rumah Sakit Militer
Pada 1887, pemerintah kolonial Belanda membangun Militair Hospitaal atau Rumah Sakit Militer. Peresmian rumah sakit ini berbarengan dengan persmian Garnisun Militer, yakni pada September 1896.
Para dokter yang bekerja di rumah sakit ini adalah dokter-dokter Belanda. Rumah Sakit Militer ini terus berkembang karena hampir separuh kekuatan militer berada di Cimahi. Saat ini, Rumah Sakit Militer atau Militair Hospitaal berubah menjadi RS Dustira.
(Foto: ikung forumproperti)
7. Banyak bangunan militer
Karena sejak zaman kolonial Belanda Kota Cimahi dijadikan sebagai pusat militer, saat ini banyak bangunan-bangunan bekas militer yang masih berdiri kokoh. Bahkan kantor Polres Cimahi merupakan bekas pabrik senjata milik militer Belanda.