Keluhan Jokowi Kritik Untuk Penyelenggara Dan Pengawas Pemilu

Keluhan Jokowi Kritik Untuk Penyelenggara Dan Pengawas Pemilu

Nasional | BuddyKu | Kamis, 17 Agustus 2023 - 13:07
share

AKURAT.CO Pidato kenegaraan Presiden Jokowi menyambut HUT Kemerdekaan ke-78 RI, yang disampaikan dalam sidang umum MPR/DPR/DPD, Rabu (16/8/2023), mengandung kritik terhadap penyelenggara pemilu. Jokowi mengeluh banyaknya foto dirinya bersanding dengan kandidat capres, yang terpajang di banyak daerah, padahal belum masuk tahapan kampanye.

Peneliti BRIN, Firman Noor, menganggap keluhan Jokowi tersebut menandakan tidak ada definisi tegas tentang kampanye. Kendati belakangan Jokowi mengaku tidak mempersoalkan itu, namun banyak kalangan masyarakat hingga kini masih mengeritik banyaknya baliho caleg, partai, termasuk capres.

"Ya karena memang tidak ada garis tegas yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu. Maka hal-hal seperti ini sangat mungkin terjadi. Nah, jadi poin pertama hal ini seharusnya sudah dipikirkan, terlepas dari akan membuat risih atau tidaknya seseorang," kata Firman kepada Akurat.co, di Jakarta, Kamis (17/8/2023).

Penyelenggara dan pengawas pemilu sama-sama sepakat baliho atau alat peraga lainnya boleh beredar sebelum tahapan kampanye, selama tidak bernada ajakan. Baliho, spanduk hingga billboard besar capres, partai, atau caleg, boleh beredar karena dianggap sebatas sosialisasi.

Firman menganggap tidak tegasnya definisi kampanye mengakibatkan banyak pihak berupaya mempengaruhi pemilih, dengan dalih sosialisasi. Padahal, sosialisasi yang dilakukan rupanya bisa memanfaatkan sosok presiden.

"Memang ke depannya perlu dipikirkan matang-matang mengenai hal yang lebih tegas untuk periode kampanye, dan apa yang termaksud dalam kampanye itu. Hal ini supaya menjadi lebih jelas dan lebih tegas," sambungnya.

Topik Menarik